Tertangkap, Pembunuh Pria di Depan Toko Beras Pasar Pal Cimanggis Sedang Bersama Wanita

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolsek Cimanggis AKP Bagus Panuntun dan Kasubag Humas Polresta Depok AKP Firdaus memberikan keterangan terkait penangkapan pelaku di Mapolresta Depok, Senin (7/10/2019).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Kurang dari 24 jam, polisi berhasil meringkus pelaku pembunuh Jimi Wijaya (32) yang ditemukan tewas di depan toko beras dalam area Pasar Pal, Cimanggis, Kota Depok.

Adalah Heru Saputra (34), yang diamankan petugas bersama teman wanita berinisial DS di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

"Pelaku kami amankan di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, bersama seorang teman wanitanya," ujar Kapolsek Cimanggis AKP Bagus Panuntun di Mapolresta Depok, Pancoran Mas, Kota Depok, Senin (7/10/2019).

Bagus juga mengatakan, pihaknya mengamankan tas berisi sebilah pisau yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.

"Barang bukti yang kami amankan berupa sebilah pisau sangkur, yang diduga untuk menghabisi nyawa korban," bebernya.

Saat ini, pelaku tengah menjalani pemeriksaan guna menggali keterangan lebih dalam terkait motifnya nekat menghabisi nyawa Jimi.

Akibat perbuatannya, pelaku terancam dijerat Pasal 340 KUHP Jo Pasal 338 KUHP tentang tindak pidana pembunuhan.

"Pasal yang kami kenakan 340 KUHP Jo 338 Subsider 351 tentang tindak pidana pembunuhan," pungkasnya.

Warga Sebut Pria yang Tewas Depan Toko Beras di Pasar Pal Kerap Ribut: Berprofesi Sopir Angkot

Polisi menggelar olah TKP di lokasi penemuan korban di di kawasan Palsigunung, Cimanggis, Kota Depok, Senin (7/10/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

Warga dan para pedagang di Pasar Pal, Cimanggis, Kota Depok, pagi ini digegerkan dengan penemuan sosok seorang pria bersimbah darah tergeletak di depan toko beras.

Belakangan diketahui, korban bernama Jimi Wijaya (32) warga Kalideres, Jakarta Barat.

Warga sekitar mengatakan, korban memang kerap berkumpul dengan temannya disebuah indekos didekat Pasar Pal.

Subuh tadi sebelum korban ditemukan meninggal, warga juga mendengar suara cekcok korban dari dalam indekos tempatnya bermain.

"Subuh pukul 03.30 WIB memang dia (korban) terdengar cekcok, itu bukan kosan dia tapi kosan temannya. Jadi dia cuma suka main aja disitu," ujar salah seorang warga yang enggan disebut namanya, Senin (7/10/2019).

Sementara itu, Eri warga lainnya yang rumahnya berdekatan dengan kosan tempat korban bermain mengatakan, bahwa suara ribut dari korban sudah tak lagi asing di telinganya.

"Tidak heran saya mah dengar dia ribut-ribut di situ, mau misahin juga gak enak takut dikira nyampurin urusan orang," ujar Eri di lokasi kejadian.

Eri mengatakan, korban merupakan sopir angkutan kota nomor 112 jurusan Depok-Kampung Rambutan.

"Dia (korban) sopir angkot, yang indekos disitu juga rata-rata sopir angkot semua," pungkasnya.

Pria Tewas Depan Toko Beras Pasar Pal, Warga Sebut Sempat Dengar Cekcok Hingga Teriakan Maling

Eri menunjukan lokasi korban ditemukan tewas di depan toko beras di dalam area Pasar Pal, Cimanggis, Kota Depok, Senin (7/10/2019) (TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma)

Jimi Wijaya (32) ditemukan bersimbah darah sekira pukul 04.30 WIB di depan toko beras di dalam area Pasar Pal, Cimanggis, Kota Depok.

Keterangan tersebut, sekaligus meluruskan lokasi korban ditemukan meninggal pada berita sebelumnya yang menyebut korban ditemukan meninggal di depan indekos.

Di berita sebelumnya, korban diduga korban pembunuhan lantaran ditemukan sejumlah luka tak wajar di beberapa bagian tubuhnya.

"Dugaan pembunuhan, karena ada luka parah dan tak wajar ya pada tubuh korban," ujar Kapolsek Cimanggis AKP Bagus Panuntun ketika dikonfirmasi, Senin (7/10/2019).

Eri juru parkir Pasar Pal sempat mendengar korban cekcok.

Indekos Eri berdekatan dengan kosan tempat korban biasa bermain.

"Semalam pukul 03.30 WIB memang dengar korban cekcok, tapi memang sudah biasa gitu ribut-ribut," ujar Eri pada TribunJakarta.com.

Eri menuturkan, usai cekcok terdengar ada suara teriakan maling hingga warga berhamburan keluar.

Setelah ditelusuri, orang yang diteriaki maling tersebut ternyata adalah korban yang telah tersungkur kehabisan darah di lokasi kejadian.

"Bingung kan pada teriak maling, pas ditelusuri gak tahunya itu korban sudah tersungkur berdarah," bebernya.

Saat ini, kasus tersebut tengah didalami oleh Polsek Cimanggis bekerjsama dengan Polresta Depok guna mencari tahu motif dari kematian korban.

Warga Cimanggis Depok Temukan Pria Tewas Bersimpah Darah Tergeletak di Jalan

Lokasi korban ditemukan tewas di depan toko beras area Pasar Pal, Cimanggis, Kota Depok, Senin (7/10/2019). (TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma)

Seorang pria tewas bersimbah darah tergeletak di jalanan depan indekos di kawasan Palsigunung, Cimanggis, Kota Depok, Senin (7/10/2019).

Korban pertama kali ditemukan oleh seorang saksi bernama Muhammad Fajar yang hendak belanja ke pasar, sekitar pukul 04.00 WIB.

"Saksi Muhammad Fajar keluar rumah ingin belanja ke pasar, kemudian melihat korban tergeletak dengan bersimbah darah," ujar Kapolsek Cimanggis AKP Bagus Panuntun ketika dikonfirmasi, Senin (7/20/2019).

Melihat ada pria bersimbah darah tewas tergeletak di hadapannya, Fajar langsung melaporkan hal tersebut ke petugas keamanan.

Masuk Daftar Anggota Exco PSSI, Pemain PSM Makassar Ini Malah Bingung: Saya Gak Daftar

Sempat Digeruduk, Perusahaan Leasing dan Ormas di Jakarta Timur Berujung Berdamai

Beredar Lagi Video Panas Gadis yang Disebar Mantan Pacar, Kini di Palembang, Serupa Mojang Bandung

Rahmat Effendi Tanggapi Dana Hibah DKI untuk Bekasi yang Dinilai Tak Sesuai Harapan

Petugas keamanan lalu melaporkannya ke pihak yang berwajib.

Bagus mengatakan, berdasarkan kartu identitas yang ditemukan diketahui bahwa korban bernama Jimi Wijaya (32) warga Kalideres, Jakarta Barat.

Dari hasil pemeriksaan sementara, korban diduga tewas dibunuh lantaran ditemukan sejumlah luka tak wajar ditubuhnya.

"Dugaan pembunuhan, karena ada luka parah dan tak wajar ya pada tubuh korban," bebernya.

Saat ini, polisi pun telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi, guna penyelidikan lebih dalam. (*)

Berita Terkini