TRIBUNJAKARTA.COM - Kepala Badan Kepegawaian Negara ( BKN) Bima Haria Wibisana membocorkan sedikit terkait soal tes CPNS.
Sedikit bocoran soal CPNS yang dipaparkan Bima terkait Tes Wawancara Kebangsaan (TWK).
Bocoran soal ini dipaparkan Bima usai resmi adanya pengumuman pendaftaran CPNS yang akan dibuka bulan November nanti
Setelah jadwal pengumuman dan pendaftaran CPNS 2019 diundur lantaran beberapa hal, akhirnya BKN mengumumkan pendaftaran CPNS 2019.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) menuliskan postingan yang membuat tanya warganet.
Postingan itu terkait pengumuman pendaftaran CPNS 2019.
• Ini Sejumlah Anggaran KUA PPAS DKI Jakarta Dianggap Tak Wajar, Buzzer Rp 5 M & Antivirus Rp 12 M
Dilansir dari akun Twitter @BKNgoid, BKN memposting rakor persiapan pelaksanaan seleksi CPNS 2019.
Masih dari Kota Balikpapan, Kepala BKN, Bima Haria Wibisana membuka Rakor persiapan pelaksanaan seleksi #CPNS2019 se-wilayah kerja Kanreg VIII Banjarmasin yg dihadiri Kepala BKD/BKDD/BKPP/BKPSDM.
So? are you ready for 11.11.19?
Dilansir dari sejumlah media, pendaftaran CPNS 2019 dibuka pada 11 November 2019.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo juga telah mendatangani surat keputusan penerimaan pegawai negeri sipil 2019.
Berikut isi lengkap surat keputusan yang ditandatangani Tjahjo, dikutip Senin (28/10/2019).
Informasi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil 2019, di Lingkungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi memberitahukan kepada Putra-Putri terbaik bangsa bahwa:
1. Pada Tahun Anggaran 2019 akan dibuka penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil di 68 (enam puluh delapan) Kementerian/Lembaga dan 462 (empat ratus enam puluh dua) Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota.
2. Pendaftaran direncanakan dimulai pada tanggal 11 November 2019, secara online melalui SSACN BKN.
3. Pelamar hanya bisa mendaftar di 1 (satu) instansi dan 1 (satu) formasi jabatan di Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota.
4. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) menggunakan Computer Assisted Test (CAT) direncanakan dimulai bulan Februari 2020 dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) pada bulan Maret 2020.
5. Pengumuman lebih lanjut terkait persyaratan pendaftaran dan lain-lain, akan diumumkan oleh Badan Kepegawaian Negara dan instansi masing-masing.
6. Kami mengingatkan agar para calon pelamar berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya penipuan berkaitan dengan proses penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil tahun 2019. Perlu kami informasikan bahwa tidak ada satu orang atau pihak manapun yang dapat membantu kelulusan.
"Rekrutmen kali ini dibuka untuk 68 kementerian/lembaga dan 462 pemerintah daerah," tutur Menteri Tjahjo Kumolo.
• Kenaikan UMP DKI Jakarta Zaman Basuki Tjahaja Purnama Hingga Anies Baswedan, Ahok Pernah Naikan 15%
Lebih lanjut, pelamar yang akan mendaftar CPNS 2019 harus memperhatikan beberapa syarat yang telah ditentukan pemerintah.
Syarat tersebut berupa pelamar hanya bisa mendaftar di satu instansi dan satu formasi jabatan di Kementerian/Lembaga yang dituju.
Nantinya pelamar akan melaksanakan rangkaian proses tes CPNS 2019 yang menggunakan Computer Assited Test (CAT).
SKD dan SKB CPNS 2019 direncanakan akan dimulai sekitar Februari - Maret 2020.
Menteri PANRB mengimbau agar calon pelamar berhati-hati terhadap kemungkinan adanya penipuan terkait seleksi CPNS 2019.
"Tidak ada satu orang atau pihak manapun yang bisa membantu kelulusan," jelas Tjahjo Kumolo.
Dikutip dari Kompas.com, telah disebutkan ada lima formulasi yang dibuka, yakni guru, dosen, pegawai kesehatan, pegawai fungsional, dan pegawai teknis lainnya. Perinciannya yakni :
Guru: 63.324 formasi
Dosen: 2.194 formasi
Pegawai kesehatan: 31.756 formasi
Pegawai fungsional: 28.767 formasi
Pegawai teknis lainnya: 2.194 formasi.
Lantas, bagaimana alur pendaftaran dalam portal SSCASN?
1. Buka portal SSCASN, https://sscasn.bkn.go.id. Portal ini baru bisa diakses setelah pengumuman pembukaan pendaftaran CPNS 2019.
2. Buat akun SSCN 2019 menggunakan NIK dan nomor Kartu Keluarga atau NIK Kepala Keluarga.
3. Login menggunakan NIK dan password yang telah didaftarkan. Setelah itu, unggah foto diri memegang KTP dan Kartu Informasi Akun.
4. Lengkapi biodata dengan benar.
5. Pilih formasi dan jabatan sesuai pendidikan.
6. Lengkapi data, kemudian unggah dokumen
7. Cek resume dan cetak kartu pendaftaran SSCN 2019
Setelah itu, data pendaftar akan diverifikasi.
• Lapangan Dibakar Usai Laga Liga 1 Persebaya Vs PSS Sleman, Gubernur Jatim Minta Usut Tuntas
Persyaratan
Dilansir dari wartakotalive.com, ada sejumlah dokumen yang bisa dipersiapkan mulai saat ini oleh calon pelamar CPNS 2019 mengacu pada seleksi 2018 lalu.
Berikut dokumen yang perlu dipersiapkan:
- Kartu Keluarga (KK)
- Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Ijazah
- Transkrip nilai
- Pas foto
- Dokumen lain sesuai ketentuan instansi yang akan dilamar
Pengumuman penerimaan resmi akan dipublikasikan di website dan media sosial instansi penerima formasi dan juga di sini:
Kualifikasi pendidikan S3 usia diatas 40 tahun
Persyaratan harus berpendidikan minimal dokter/dokter gigi spesialis atau doktor (S3) diberlakukan hanya bagi pelamar pada jabatan dokter, dokter gigi, dokter pendidik klinis, dosen, peneliti dan perekayasa yang usianya lebih dari 35 tahun dan maksimal 40 tahun saat melamar.
Kebijakan ini diambil pemerintah untuk memenuhi kebutuhan tenaga pada 6 jabatan tersebut dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarat, serta meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, hasil penelitian dan perekayasaan teknologi.
Tidak hanya itu, jika alur pendaftaran CPNS 2019 sama dengan tahun lalu, maka pelamar wajib memiliki akun SSCN terlebih dulu.
Bocoran Tes Wawasan Kebangsaan
Kepala Badan Kepegawaian Negara ( BKN) Bima Haria Wibisana mengungkapkan bahwa soal-soal seleksi calon pegawai negeri sipil ( CPNS) tahun 2019 akan mengandung pertanyaan terkait radikalisme.
Namun, Bima mengakui bahwa jumlah soal terkait radikalisme untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) tersebut tidak signifikan.
"Akan ada soal seperti itu tapi tidak signifikan. Jadi ini untuk soal-soal TWK, soal-soal tes intelegensia umum, masih standar," kata Bima di Kantor KemenPANRB, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2019).
Ia pun mengakui bahwa BKN sudah berkeinginan untuk memasukkan soal terkait radikalisme.
Namun, BKN memang belum dapat memasukkan banyak soal terkait topik tersebut karena kisi-kisi yang terbatas.
BKN pun berencana memperbanyak tes mengenai radikalisme.
"Tetapi karena soal TWK ini kisi-kisinya terbatas, jadi yang bisa dimasukkan juga sangat terbatas. Mungkin ke depan kami akan mencoba mengubah kisi-kisi soal TWK ini dengan memasukkan tes-tes mengenai radikalisme," tuturnya.
Kemudian, Bima membicarakan soal-soal untuk Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Menurut dia, bahasa pada soal tes tersebut sudah disederhanakan dibanding proses seleksi CPNS sebelumnya.
"Soal-soal tes karakteristik pribadi masih akan juga sama, tapi mungkin dengan bahasa yang sedikit berbeda," ujar dia.
"Kemarin itu bahasanya lebih sulit, sehingga untuk menangkap secara cepat itu agak kesulitan dan jawabannya juga sangat tipis. Mungkin soal-soal tes karakteristik pribadi mudah-mudahan sudah bisa lebih jelas," tutur Bima.
Pembukaan rekrutmen CPNS akan dimulai pada 11-24 November 2019.
Sebagaimana proses rekrutmen sebelumnya, pendaftaran CPNS dilakukan melalui situs SSCASN milik BKN, sscasn. bkn.go.id. (TribunJakarta.com/Kompas.com)