"Saya baru tahu tadi pagi dari pihak Puskesmas yang menyampaikan ke PKK. Bagaimana saya merespon kalau tidak ada laporan," kata Jamiat saat ditemui pada Senin (25/11/2019).
Informasi yang diterimanya bukan pengeriputan otak, melainkan gizi buruk.
"Informasinya baru sebatas kurang gizi saja. Kami belum dapat informasi yang lebih spesifik," ujarnya.
Dari hasil temuan Puskesmas, sambungnya, pihak RW bakal berkoordinasi dengan Posyandu yang ada di lingkup RT 07, tempat Panggah dan ibunya tinggal.
"Kalau perlu kita dorong, ya kita akan dorong dinas-dinas terkait. Pengurus RT dan RW akan berupaya maksimal," tutur Jamiat.
(TribunJakarta/Annas Furqon H/Muji Lestari)