"Yang bersangkutan hanyalah guru honorer. Kalau dia guru PNS, kita ambil tindakan. Saat ini, kita menunggu perkembangan kasusnya di kepolisian," tegasnya.
• Pengakuan Rocky Gerung Siap Bubarkan BUMN, Singgung Mesin Pencari Uang Partai Politik
Meski demikian, Suhendri mengaku kejadian itu telah mencoreng dunia pendidikan di Pesisir Selatan.
"Kita akan minta sekolah memperketat pengawasan. Kalau muridnya yang bertanding perempuan maka guru yang mendampingi perempuan pula. Jangan sampai terulang kembali kejadian memalukan itu," katanya. (tribunjakarta/kompas)