"Pemain baru macam Joan Carlos itu pembelian gagal karena tidak terlalu menguntungkan Persija."
"Kemudian, Xandao juga pembelian gagal," ucapnya, Sabtu (21/12/2019).
Selain faktor beberapa pemain asing yang kurang memberikan kontribusi, ia pun menyebut lini tengah menjadi titik lemah permainan Persija musim ini.
Permainan Persija musim ini kurang greget dan terkesan monoton.
Sehingga kurang variasi dalam melakukan penyerangan.
"Ada beberapa lini yang menjadi titik lemah, terutama lini tengah ya."
"Ditambah sayap juga kurang memberi support ke Marko Simic," ujarnya.
Meski kecewa, Ryan mengaku mamaklumi menampilan buruk Persija musim ini.
Menurutnya, ini merupakan hal biasa yang bisa terjadi di klub manapun.
Seperti yang dialami klub sekaliber AC Milan maupun Arsenal yang performanya musim ini menurun dibandingkan tahun lalu.
"Terkait penurunan performa Persija, itu sebenarnya suatu hal yang lumrah di dunia sepak bola."
"Apalagi tahun lalu Persija merasakan gelar juara," kata Ryan.
"Untuk itu perlu suatu evaluasi yang harus dilakukan oleh management Persija," tambah dia.