Sisi Lain Metropolitan

Kisah Lambang, Penyandang Tuli dan Bisu Buka Bengkel di Jakarta Timur Demi Hidupi Keluarga

Penulis: Nur Indah Farrah Audina
Editor: Suharno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Herlambang Probo Hindratno (37), pemilik bengkel yang tuna rungu dan wicara saat ditemui di bengkelnya, Senin (30/12/2019)

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Setiap orangtua berharap anak-anaknya terlahir sempurna, tak kekurangan apapun.

Hal berbeda terjadi pada Herlambang Probo Hindratno (37) atau akrab disapa Lambang.

Ayah dua anak ini sejak lahir sebagai penyandang tuli dan bisu.

Keadaan ini tak lantas membuat bungsu dari empat bersaudara ini kekurangan kasih sayang orangtuanya.

Dukungan demi dukungan terus mengalir dari keluarga.

Di Malam Tahun Baru, 51 Pasangan di Jakarta Utara Bakal Nikah Massal di Balai Kota

Hingga orangtuanya, Jatno dan Rukinah, menyekolahkan Lambang ke sekolah luar biasa hingga setara SMA.

Tujuan mereka hanya satu, ingin Lambang maju dan sukses seperti anak normal lainnya.

Hari demi hari dilalui Lambang tanpa menyerah hingga ia berkeluarga.

Jangankan untuk menyerah, rasa tidak percaya diri sirna begitu saja ketika Lambang melihat kegigihan orangtuanya selama ini.

Sebab biaya SLB terbilang mahal.

"Ibu saya dagang di TMII, bapak saya pensiunan," cerita Lambang saat ditemui TribunJakarta.com di bengkelnya di Jakarta Timur, Senin (30/12/2019).

"Saya disekolahkan di SLB Santi Rama, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan," imbuh dia.

Di sekolah, Lambang mulai diajari caranya berkomunikasi.

Baik melalui bahasa isyarat, mimik wajah ataupun tulisan.

Halaman
1234

Berita Terkini