Gedung 4 Lantai Ambruk

Material Gedung Ambruk Kembali Berjatuhan Saat Hujan Deras, Warga Sekitar Panik dan Mengungsi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga sekitar gedung ambruk memilih mengungsi lantaran takut tempat tinggalnya tertimpa reruntuhan.

Selain itu, sisa bangunan juga menimpa jalan yang ada di sebelahnya.

Akibat insiden ini, ada tiga korban yang sudah diketahui identitasnya dilarikan ke RS Tarakan.

Polisi masih menyelidiki penyebab pasti ambruknya gedung tersebut yang diduga karena kondisi bangunan memang sudah lapuk dan tak memiliki saluran pembuangan di lantai atas.

Ekskavator dikerahkan untuk meratakan sisa bangunan di lantai 4 gedung ambruk yang telah dirobohkan. (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

Dua jam evakuasi, satu lantai dirobohkan

Dua jam proses evakuasi, baru satu lantai yakni di lantai 4 di gedung ambruk Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat yang berhasil dirobohkan.

Pantauan TribunJakarta.com Pukul 21.00, petugas masih berusaha merobohkan gedung tersebut dengan menaiki alat berat tipe bronto skylift milik Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta.

Sisa bangunan dari lantai 4 itu pun masih menggantung di lantai 3 dan belum diratakan menggunakan ekskavator.

Proses evakuasi ini menjadi tontonan warga sekitar dan pengendara yang melintas di Jalan Brigjen Katamso.

Saat ini petugas masih berusaha memotong besi rangka yang ada di bangunan tersebut menggunakan mesin las untuk memudahkan proses evakuasi.

Diberitakan sebelumnya, proses perobohan gedung yang digunakan sebagai minimarket Alfamart ini dimulai Pukul 18.15 WIB.

Selain, bronto skylift milik Dinas Gulkarmat, dua ekskavator milik Dinas Bina Marga dan Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta juga sudah berada di lokasi untuk nantinya meratakan bangunan tersebut.

Petugas mengelas besi rangka bangunan empat lantai yang ambruk di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat. (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

Lantai 4 berhasil dirobohkan

Setelah lantai 4 berhasil dirobohkan, ekskavator dikerahkan untuk meratakan sisa bangunan di gedung ambruk Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat.

Pantauan TribunJakarta.com Pukul 21.30 WIB, ekskavator berwarna biru milik Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta masih berusaha untuk menjatuhkan sisa bangunan tersebut ke bawah.

Beberapa puing bangunan berjatuhan ke halaman minimarket serta jalan permukiman yang berada di sebelahnya.

Sementara itu, proses evakuasi ini masih menjadi tontonan warga sekitar dan pengendara yang melintas di Jalan Brigjen Katamso.

Mereka merekam peristiwa tersebut menggunakan ponselnya hingga membuat arus lalu lintas di lokasi menjadi tersendat.

Sebelumnya, sekira Pukul 21.00, petugas dengan menaiki alat berat tipe bronto skylift milik Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta berhasil merobohkan lantai paling atas gedung tersebut setelah memotong besi rangka selama dua jam.

Belum dapat dipastikan sampai kapan proses perobohan bangunan ini akan selesai dilakukan.

Kondisi terkini di Gedung Ambruk di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (6/1/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA)

Kronologi kejadian

Gedung bertingkat di Jalan Brigjen Katamso, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat roboh pagi ini.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, lantai atas gedung roboh menimpa minimarket Alfamart dan beberapa motor di halaman serta ke gang di sebelahnya.

Belum diketahui ada tidaknya korban yang tertimpa di dalam bangunan tersebut.

Proses evakuasi masih terus, namun petugas masih mempertimbangkan kekuatan sisa bangunan tersebut.

Dikutip dari siarang langsung Kompas TV, informasi masih ada korban yang terjebak di dalam ruko.

Terdapat satu orang yang telah dievakuasi menggunakan tandu.

Bangunan Empat Lantai ambruk di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (6/1/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA)

Gedung disebut sudah bermasalah

Sebelum ambruk pagi ini, gedung ambruk yang memiliki empat lantai di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat disebut memang sudah bermasalah.

Rudi (24), karyawan warung Padang di seberang lokasi kejadian mengatakan, sekitar setahun lalu, kaca di lantai 3 dan 4 gedung tersebut pada lepas saat hujan deras.

"Kejadiannya udah sekitar tahun lalu. Waktu itu kejadiannya siang sekitar jam 2 pas lagi hujan deras kacanya pada copot dan pecah," kata Rudi, Senin (6/1/2020).

Beruntung, Rudi menuturkan, saat itu tak ada korban yang tertimpa reruntuhan kaca lantaran sedang dalam kondisi hujan deras.

"Setelahnya langsung dibenerin sama tukang dan memang enggak sampai ramai karena enggak ada korban," kata Rudi.

Saat peristiwa pagi tadi, Rudi menyebut ambruknya gedung tersebut menimbulan suara gemuruh yang cukup kencang.

Ia yang saat kejadian sedang membersihkan warung menyebut ambruknya gedung berlangsung singkat.

"Suaranya kencang kaya gemuruh. Pas saya lihat ke seberang itu sudah ambruk."

"Tapi saya enggak sampai nyebrang kesana karena takut ada ambruk susulan," ucapnya.

• Usai Lantai 4 Berhasil Dirobohkan, Ekskavator Dikerahkan untuk Ratakan Puing Bangunan

• Pasca-Banjir Awal Tahun, Warga Pesona Serpong Ingin Direlokasi

• Kisah Brotoseno, Relawan Asal Solo: Pernah Dampingi Ibu Lahiran di Mobil dan Bayi Hilang Saat Gempa

• Dua Jam Evakuasi, Baru Satu Lantai di Gedung Ambruk Berhasil Dirobohkan

• Rawan Banjir, Renovasi Puskesmas Bidara Cina III Sudah Diajukan Sejak 10 Tahun Lalu

Diberitakan sebelumnya, bangunan empat lantai yang disewa Alfamart ambruk sekira Pukul 09.20 WIB.

Reruntuhan bangunan ini menimpa beberapa motor dan sebuah mobil boks yang terparkir di depannya.

Selain itu, sisa bangunan juga menimpa jalan yang ada di sebelahnya.

Akibat insiden ini, ada tiga korban yang sudah diketahui identitasnya dilarikan ke RS Tarakan

Menurut salah satu karyawan, Ari (22) kondisi bangunan, utamanya saluran air dari lantai 4 sudah sering mampet dan menimbulkan genangan.

"Sebelumnya emang sudah sering bocor, tapi di lantai atasnya aja, enggak sampai ke ruko," kata Ari.

Ari mengatakan, kondisi bangunan semakin parah saat hujan deras di awal tahun ini.

Dikatakannya, lantai 4 bangunan tersebut yang memang tidak digunakan ada genangan hingga hampir semata kaki lantaran tersumbatnya saluran air.

"Tampungan airnya ini emang kurang bangus, sudah ada genangan diatas pas bajir itu sekitar hampir semata kaki."

"Makanya pas tadi runtuh banyak air yang turun dari atas," kata Ari. (TribunJakarta.com)

Berita Terkini