Sisi Lain Metropolitan

Kisah Kakek Sutrisno, Jadi Pencari Paku Untuk Hilangkan Rindu Kepada Anak dan Cucu

Penulis: Nur Indah Farrah Audina
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sutrisno, setahun belakangan beralih menjadi pencari paku di Ibu Kota, Senin (27/1/2020)

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT - Kerap rindu kepada anak dan cucunya, Sutrisno (70), mengisi waktu dengan mencari paku keliling Jakarta.

Rambut dan jenggotnya yang memutih semakin memperlihatkan usianya tak lagi muda.

Setahun belakangan, karung bekas beras 5 kilogram yang ia jadikan seperti tas, selalu dibawanya keliling Ibu Kota.

Dalam sehari, Sutrisno tak pernah tahu berapa kilometer jarak yang sudah ia tempuh.

Yang jelas, ratusan rumah pasti dilewatinya demi mengumpulkan sejumlah paku dan benda lainnya yang serupa

"Saya tadinya kerja di tempat furniture. Tapi karena sudah tua makanya saya berhenti," ucap Sutrisno kepada TribunJakarta.com, Senin (27/1/2020).

"Saya putuskan untuk kerja seperti ini," sambung dia.

Selepas salat Subuh, Sutrisno sudah keluar dari rumahnya di Jalan Balai Rakyat, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Tujuannya tak pernah jelas. Ia tak pernah membuat rencana akan menyisir jalan yang mana.

Baginya tak masalah akan kemana dan mau kemana.

Selama masih daerah Jakarta dan masih banyak angkutan umum, ia berani menyusuri jalan tersebut.

"Setahun di jalan ya saya hapal Jakarta. Jadi kalau saya mengarah ke sini, saya tahu harus pulang naik apa," sambungnya.

Meski keluar rumah sejak pagi, Sutrisno menuturkan tak pernah mamatok waktu untuk pulang di jam sekian.

Ketika rasa lelah timbul, ia memutuskan menyudahi pencarian paku di jalan.

Halaman
1234

Berita Terkini