"Bapak gimana kabarnya? Sehat?," tiru Sutrisno mempraktekan ucapan anak-anaknya setiap telepon.
"Jadi kalau kangennya sudah kebangetan, saya teleponan aja sama anak-anak."
"Saya enggak ngerti main HP. Paling nanti anak-anak yang telepon ke saudara," jelasnya.
"Di situ biasanya saya sama anak bercerita. Kalau ada uang ya pasti mereka pulang atau saya yang ke sana."
"Kalau enggak bisa pun enggak apa-apa. Yang penting hubungan saya sama anak-anak berjalan baik," tambahnya.
⢠Polisi Bongkar Dugaan Praktik Prostitusi Anak di Bawah Umur di Depok, dari Laporan Anak Hilang
Dijuluki Pahlawan Jalan
ProfesiĀ Sutrisno sebagai pencari paku hanya untuk mengisi waktu luang.
Tapi ia tetap bersungguh-sungguh dalam menjalani pekerjaannya.
Bermodalkan magnet, kepalanya lebih sering tertunduk untuk melihat jalan sekitar.
Berbagai jenis paku ia masukan ke dalam tas karung yang dibuatnya.
Sampai tibalah, banyak orang dijalan yang menghampirinya dan salut kepadanya karena menjadi pahlawan jalan.
"Selama mencari paku, banyak yang datang samperin saya. Enggak kenal pun mereka menepi."
"Mereka berterima kasih karena banyak ranjau paku di jalan berkurang. Saya juga dibilang pahlawan jalan," katanya.
Usai ucapan seperti itu, akhirnya Sutrisno mengungkapkan jika ia melakoni ini untuk mengisi waktu luang saja.
Bahkan dalam satu minggu, paling banyak hanya dua kali ia berkeliling mencari paku.