Meski demikian, SM malah menyeret korban ke arah tangga masjid hingga terjatuh.
• Reaksi Naomi Zaskia Ditanya Rencana Pernikahan Sule di 2020, Mantan Kekasih Sang Pelawak Lakukan Ini
2. Usaha santri melerai
Diceritakan AKBP Zainal Arrahman, santri di ponpes tersebut yakni Bayu dan teman-temannya masih berusaha melerai saat SM menyeret bayinya ke tangga dan dinaikkan ke atas rebana.
Kendati demikian, SM kembali memukul anaknya hingga jatuh ke selokan di bawah tangga.
Bayu lantas mengangkat korban dari serokan dalam keadaan menangis dan menyerahkan ke pembina pondok, Hafid Hidayatullah untuk mendapatkan pertolongan.
• Motif Penghina Wali Kota Surabaya Karena Sakit Hati Anies Dibully, Anaknya Ikut Kena Teror
MZA yang masih berusia empat bulan itu sempat dibawa ke Puskesmas Rimbo Bujang II dalam keadaan kritis untuk mendapatkan pertolongan.
Sekitar pukul 04.00 WIB anggota Puskesmas datang ke Polsek Rimbo Bujang dan melaporkan atas adanya kejadian tersebut.
"Sekira pukul 04.30 WIB, ternyata korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa lagi," tutur AKBP Zainal.
3. Pelaku bertingkah aneh
Saat mendapatkan informasi SM pukuli bayinya, pihak kepolisian, Iptu Joko langsung datangi lokasi.
Di TKP, polisi menemukan sosok SM yang masih menangis tak karuan dan bertingkah aneh.
"Ditemukan pelaku masih berada di TKP (tempat kejadian perkara) dalam kondisi menangis dan bertingkah aneh layaknya orang kena gangguan jiwa," demikian keterangan yang diterima awak media.
• Terancam 6 Tahun Penjara, Isak Tangis Penghina Wali Kota Surabaya: Maafkan Saya Bunda, Saya Menyesal
Dari kejadian itu, polisi mengamankan satu buah alat rebana, kaus singlet korban warna kuning, baju kaus oblong korban warna putih loreng hijau, dan celana kaus pendek korban warna kuning hitam.
4. Pelaku kerap datangi masjid
Berdasarkan kesaksian warga setempat, sosok SM disebut-sebut mengalami gangguan jiwa dan kerpa datangi masjid ketika kambuh.