Ahmad, warga yang bertugas sebagai pengamanan pondok pesantren itu menjelaskan, SM telah tiga hari berturut-turut ada di masjid sejak Sabtu (1/2).
"Sejak Sabtu kemarin sudah di sini. Sering dia ke masjid-masjid. Tapi yang paling lama pas sejak Sabtu kemarin," tegas Ahmad.
Ahmad menjelaskan, saat berjaga pada hari Sabtu hingga malam Minggu itu melihat SM ditemani suaminya, hingga Minggu (2/2/2020) dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB.
"Minggu pagi, sekitar jam 07.00 WIB, dia balik lagi," imbuh Ahmad.
• Terkuak Dony Pedro Ketua King of The King Anggota TNI Aktif, Ini Penampakan Kartu Tanda Prajuritnya
Kata Ahmad, perempuan itu ikut kajian rutin yang dilaksanakan di sana. Senin (3/2/2020) lalu, perempuan itu juga sempat datang ke masjid.
Meski demikian, Ahmad tidak tahu pasti sampai pukul berapa perempuan itu di sana, karena pulang lebih cepat.
Akan tetapi saat kejadian SM memukul bayinya hingga tewas pada Selasa (4/2) dini hari, dia mengaku tidak tahu pasti kronologinya.
SM diduga tidak pamit pada suaminya ketika keluar dari rumah, dini hari itu. "Biasanya sama suaminya, tapi ini tidak," tukasnya.
5. Jarak rumah ke masjid
Diakui Ahmad, rumah pelaku SM terletak sekitar 2-3 km dari Ponpes.
Ahmad menjelaskan, SM kerap berjalan kaki dari rumah sambil menggendong anaknya.
• Jedun Diberi 30 Aset, Pengacara Sebut Kesepakatan Sarita: Kalau Tak Setuju, Kenapa Gak dari Awal?
Dari penelusuran Tribunjambi.com, jalan yang dimaksud melewati Simpang Bulian dan terus hingga ke dalam.
Hingga kini, SM masih diamankan pihak kepolisian. Dari keterangan yang didapat, pihak kepolisian masih harus melakukan observasi kejiwaan. (TRIBUNJAKARTA/TRIBUNJAMBI)