Ditambahkan Indosuryo, sang Paman, bahwa sang Ibu terus menerus menangis di rumah.
“Ibunya nangis terus, di rumah. Tadi juga telpon, tanya-tanya ke Ayahnya, ya semoga cepat ketemu," ungkapnya.
Dari informasi sementara, tim SAR telah mengevakuasi dua dari tiga korban yang masih dinyatakan hilang. Satu di antaranya telah teridentifikasi bernama Nadine Fadilah, sementara lainnya masih menunggu informasi resmi dari otoritas terkait.
2 korban dibawa ke Puskesmas
Dua siswa SMPN 1 Turi yang berhasil ditemukan Tim SAR gabungan hanyut saat susur Sungai Sempor, Sleman, pada Jumat (21/2/2020) langsung dibawa ke Puskesmas Turi untuk dilakukan identifikasi.
Dua korban yang berhasil ditemukan Tim SAR gabungan berjenis kelamin perempuan.
"Menuju Puskesmas Turi untuk dilakukan identifikasi," kata Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan, katanya Sabtu (22/2/2020).
Sampai saat ini, katanya, Tim SAR gabungan masih terus melakukan proses pencarian terhadap satu korban lagi.
Jarak pencarian dilakukan dengan menyusur sungai.
"Kira-kira tim pencarian jaraknya sekitar 6-7 km dari titik awal kejadian," ungkapnya.
Sementara itu, Koordinator Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto mengatakan, korban pertama ditemukan pada pukul 10.15 WIB di daerah DAM Lengkong.
Sementara korban kedua ditemukan pada pukul 10.35 WIB, di DAM Polowidi, semuanya berjenis kelamin perempuan.
"Jadi total yang sudah ditemukan sembilan orang, dan satu masih dalam pencarian," ungkapnya.
Dimakamkan di hari ulang tahun
Khoirunnisa Nur Cahyani Sukmaningdyah, yang merupakan salah satu korban meninggal saat acara susur sungai dimakamkan hari Sabtu (22/2/2020) ini di makam Dusun Karanggawang Girikerto, Turi.