Polisi Tangkap Pelaku Perundungan

Tanpa Sebab Caci-maki Korbannya dengan Perkataan Rasis, Pelaku Bilang Punya Masalah Keluarga

Penulis: Annas Furqon Hakim
Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku perundungan yang mencaci korbannya dengan kata-kata rasis di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (24/2/2020).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Pelaku perundungan yang aksinya viral di media sosial, RK (34), mengungkapkan alasannya mencaci-maki korbannya dengan kata-kata bernada rasis.

Rupanya, korban berinisial AISE (33) hanya menjadi pelampiasan RK yang kecewa dengan kondisi rumah tangganya.

"Ini kekecewaan dari pernikahan saya, perpisahan juga," kata RK di Mapolrestro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Senin (24/2/2020).

Polisi menduga RK mengalami gangguan jiwa. Sebab, RK kerap memberikan keterangan berubah-ubah saat diperiksa.

"Sempat dia mengaku namanya transformer," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono.

Oleh karena itu, Budi menjelaskan pihaknya bakal melakukan tes kejiwaan kepada RK.

"Hari ini kita kirim ke bagian kejiwaan untuk pengecekan. Istilahnya mau diobservasi," ujar dia.

Meski diduga mengalami gangguan jiwa, Budi memastikan proses hukum terhadap RK tetap berjalan.

"Kita tunggu nanti hasil tes kejiwaan yang bersangkutan," tutur Budi.

Aksi perundungan yang dilakukan RK terhadap korbannya bernisial AISE (33) terjadi pada Minggu (23/2/2020) di Tanah Kusir, Kebayoran Lama.

Aksinya pun viral setelah video caci makinya terhadap AISE beredar luas di media sosial.

Dalam video tersebut, RK tampak mengeluarkan kata-kata cacian bernada rasis.

"Mau nguasain Natuna? Jawab lu C***," kata RK.

"Gue tahu bayaran presiden lu. Presiden C***," lanjut dia.

Halaman
12

Berita Terkini