"Mengapa saya ingin menjadi Polwan karena saya ingin memberantas kejahatan dan kejahatan akan berkurang."
Untuk menggapai cita-citanya tersebut, Delis mengaku akan belajar yang rajin di SMPN 6 Tasikmalaya.
"Di SMP 6 Negeri saya akan belajar dengan tekun agar tercapai cita-cita saya saat besar nanti dan bila di kelas SMP 6 Negeri saya akan mendengarkan bila ibu guru meneragkan."
"Bila bu guru memberi tugas di rumah saya akan mengerjakannya degan senang hati agar mendapatkan ilmu yang bermanfaat,"
• Setelah Selesai Nyanyi Lagu Cinta Sejati, BCL Lakukan Ini ke Noah & Ibunda dari Atas Panggung
Dikenal baik oleh orang sekitarnya, Delis juga tak ingin memberatkan orangtuanya.
Ia memilih SMPN 6 Tasikmalaya sebagai tujuannya melanjutkan pendidikan kala itu agar tak membebani orangtua masalah biaya.
Pasalnya, rumah Delis dan sekolahnya mempunyai jarak yang cukup dekat.
"Pertama, Saya ada dikelas 6 sebentar lagi saya akan melaksanakan perpisahan dan keluar dari SDN 2 Lewo."
"Setelah saya keluar dari SDN 2 Lewo, saya akan meneruskan ke SMP 6 Negeri bila diterima, mengapa Saya akan meneruskan ke SMP 6 Negeri Kerena jaraknya dekat dari rumah dan tidak perlu buang-buang uang untuk biaya ongkos angkutan umum."
"Dan tidak perlu diberi uang yang banyak oleh orangtua cukup uang saku saja," tulisnya.
Selain itu, Delis juga memilih sekolah tersebut karena ingin mempunyai banyak teman.
"Saya memilih ke SMP 6 Negeri karena saya ingin mendapatkan banyak ilmu pengetahuan dan ingin mendapatkan banyak teman-teman," tulisnya.
Mimpi pedagang cilok
Teteng Sugianto (53), tukang cilok yang pertama kali menemukan jasad Delis Sulistina di dalam gorong-gorong depan SMP Negeri 6, Kota Tasikmalaya, Senin (27/1) sore, mengaku bermimpi melihat Delis Sulistina duduk di atas gorong-gorong.
Dalam mimpi itu Delis Sulistina terlihat mengenakan baju seragam putih dan bergumam kenapa ayahnya tega membunuhnya.