Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PULOGADUNG - RSUP Persahabatan masih menunggu hasil pemeriksaan Litbangkes Kementerian Kesehatan terkait 10 pasien dalam pengawasan (PDP) kasus virus corona.
Direktur Utama RSUP Persahabatan dr Rita Rogayah mengatakan dari pemeriksaan tersebut bakal ditentukan penanganan selanjutnya.
"Kalau hasilnya negatif pasien ini akan kami pindahkan ke ruangan biasa, tidak lagi di ruangan isolasi," kata Rita di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Kamis (5/4/2020).
Pemeriksaan laboratorium di Litbangkes itu dilakukan dengan cara pemeriksaan swab 10 PDP yang dilakukan sebanyak dua kali.
Pasalnya seluruh penetapan kasus Corona dilakukan lewat satu labolatorium milik Kementerian Kesehatan.
"Kami menunggu hasil dari swab dari Litbangkes dan pemeriksan dua kali berturut-turut. Minimal kami tahu setelah dua hari," ujarnya.
Rita menuturkan pemeriksaan di Litbangkes Kementerian Kesehatan butuh waktu karena dikeluarkan secara bersamaan.
Hasil pemeriksaan 10 PDP yang pernah pergi ke negara positif kasus Corona diperkirakan paling cepat keluar pada Jumat (6/3/2020).
"Hasilnya tidak akan keluarkan satu-satu, biasanya bersamaan. Minimal dua hari setelah mengirimkan bahan atau spesimen. Mudah-mudahan besok," tuturnya.
Tak pernah kontak langsung
Sebanyak 10 pasien dalam pengawasan (PDP) kasus Virus Corona yang dirawat di ruang isolasi tak pernah kontak langsung dengan pasien positif Virus Corona.
Direktur Utama RSUP Persahabatan dr. Rita Rogayah mengatakan mereka berstatus PDP karena pernah berpergian ke negara yang sudah tercatat kasus Corona.
"Ada riwayat perjalanan. Standar WHO kalau pasien yang ada gejala, kontak berat, atau riwayat perjalan kita rawat di isolasi ketat. RSUP sudah sesuai standar WHO," kata Rita di RSUP Persahabatan, Kamis (5/4/2020).
Namun belum dipastikan PDP tersebut positif Virus Corona karena harus menunggu hasil pemeriksaan Litbangkes Kementerian Kesehatan.