Menurutnya prosedur penanganan infeksi emerging dan new emerging di RSUP Persahabatan sudah memenuhi standar WHO.
Rita menuturkan tak khawatir harus merumahkan pegawai medisnya seperti yang sempat dialami pegawai RS Mitra Keluarga Depok.
"Kalau ada yang positif (Corona) kami sudah aman. Yang dirumahkan mereka tidak pakai ruang isolasi standar WHO," ujarnya.
Untuk menangani pasien Corona yang dirawat inap, RSUP Persahabatan menyiapkan 24 tempat tidur di ruang isolasi Pinere.
RSUP Persahabatan jadi rujukan bila RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara tak mempunyai ruang lagi untuk menangani pasien PDP.
"Ruangan isolasinya pun harus diisolasi ketat, bukan diisolasi seperti pasien difteri atau campak. Tapi ruangan (isolasi) harus bertekanan negatif," tuturnya.
PDP Virus Corona di RSUP Persahabatan Bisa Komunikasi Melalui Telepon
Sebanyak 10 pasien dalam pengawasan (PDP) kasus Corona kini dirawat di ruang isolasi, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta Timur.
Direktur Utama RSUP Persahabatan dr. Rita Rogayah ke 10 PDP yang dirawat di ruang isolasi Pinere untuk sementara tak boleh dibesuk pihak keluarga.
"Karena isolasi ketat semua yang masuk meggunakan APD (alat pelindung diri), maka peratuan RS, kelurga tidak boleh mengunjungi pasien," kata Rita di RSUP Persahabatan, Kamis (5/3/2020).
Namun pihak keluarga masih dapat berkomunikasi dengan PDP lewat sambungan handphone yang ada di ruang rawat.
• Bareskrim Gandeng Bea Cukai Awasi Ekspor Masker dan Hand Sanitizer selama Wabah Corona
• Update Kondisi Pemain Persija: Situasi Kondusif, Tak Terpengaruh Insiden di Pekan Pertama
• Sidak Distributor Masker di Glodok, Kabareskrim Pastikan Stok Aman
Keluarga juga dapat melihat aktivitas PDP selama menjalani perawatan lewat CCTV yang disediakan di ruang isolasi Pinere.
"Keluarga kita pangggil ke ruang perawat, lalu mereka akan komunikasi. Ada CCTV sehingga keluarga pasien bisa melihat keluarganya. Jadi berbicara melalui telepon, melihat dari CCTV," ujarnya.
Rita menuturkan hanya petugas medis mengenakan APD dan berwenang menangani yang diperbolehkan menemui PDP.
Hal ini sesuai dengan standar World Health Organizations (WHO) dalam penanganan penyakit infeksi emerging dan new emerging.
"Ruang isolasi ini biasa digunakan untuk penyakit-penyakit infeksi emerging dan new emerging. Selain itu, ruangan tekanan negatif biasa kami gunakan untuk pasien TBC RO. Jadi ruangan ini sesuai standar WHO," tuturnya.