Maka, untuk mencegah semakin merebaknya virus tersebut, mereka pun mengisolasi diri sendiri.
"Kalau positif bisa jadi 2 minggu sesuai protokol self isolation. Takut makin banyak yang tertular kalau tidak diisolasi," ungkap Gilbert Simanjuntak.
Respon wakil ketua
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani membantah jika ada anggota dewan yang diduga terinfeksi virus corona (Covid-19).
Ia pun menyebut, kabar itu hanya sekadar isu yang belum tentu kebenarannya.
"Soal ada yang suspect (Covid-19) itu mesti ada tes terukur, kita tidak bisa asal bicara," ucapnya, Senin (16/3/2020).
Politisi mudah PAN ini menyebut, sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI soal dugaan tersebut.
• Sang Ayah Ungkap Kejanggalan Sikap Bocah SMP Bunuh Diri Karena HP Disita: Temannya Cerita Begitu
Sejumlah anggota dewan yang menjalani pemeriksaan sampai saat ini belum keluar hasil laboratoriumnya.
"Kalau isu ada yang suspect dari DPRD, sudah ada berkembang. Tapi, saya ingin itu diuji saja," ujarnya saat dikonfirmasi.
"Masalah kebenarannya kita tunggu pemeriksaannya. Tergantung kesedian yang bersangkutan dan keluarga itu sudah jelas," sambungnya.
Untuk itu, Zita meminta masyarakat tak panik dan tetap mengikuti informasi resmi dari pemerintah.
"Kami imbau agar warga percaya pada isu yang sudah dikeluarkan oleh sumber resmi. Yanh seliweran, belum tentu jelas, malah bikin panik," kata Zita.
Fraksi Gerindra wajibkan tes kesehatan
Adanya kabar anggota DPRD DKI terinfeksi virus corona membuat Fraksi Gerindra meminta seluruh anggota untuk menjalani tes Covid-19.
Adapun pemeriksaan ini dilakukan guna memastikan kesehatan seluruh anggota Fraksi Gerindra.