"Tengah di rawat di rumah sakit (di Malaysia)," ujar Faizasyah pada Selasa (17/3/2020).
Namun, Faizasyah tidak mengungkapkan lebih lanjut terkait kondisi tiga WNI tersebut.
Ia mengaku belum mendapat informasi terbaru mengenai WNI yang tengah dirawat tersebut.
• Ayah Korban Ungkap Kejanggalan Sikap Bocah SMP Bunuh Diri Karena HP Disita: Temannya Cerita Begitu
KBRI kumpulkan data peserta
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Malaysia terus melakukan pendataan warga negara Indonesia (WNI) yang hadir dalam tablig akbar di Malaysia. Hal itu dikatakan langsung oleh Pelaksana Tugas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah.
"KBRI mengumpulkan data peserta di Kuala Lumpur melaui pengurus tablig Kuala Lumpur dan di Jakarta juga bekerja sama dengan kantor pusat majelis tablig," kata Faizasyah.
• Tangis Ibunda Lihat Kondisi Anak, Terkuak Ini Kebiasaan Siswa SMP yang Bunuh Diri Karena HP Disita
700 WNI hadiri tablig akbar
Dilansir dari Channel News Asia, ada 700 WNI yang hadir dalam tablig akbar tersebut.
Terkait angka WNI yang hadir dalam tablig akbar, sampai saat ini, KBRI, lanjut Faizasyah, masih terus memastikannya.
Sedangkan untuk penelusuran kontak langsung atau tracing contact, Kemenlu menyerahkan sepenuhnya pada Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Berdasar protokol WHO tracking lebih merupakan porsi kemenkes. KBRI menelusuri nama-nama peserta tablig tersebut," ungkap Faizasyah.
Himbauan BNPB
Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) dan Kementerian Kesehatan mengimbau Warga Negara Indonesia (WNI) yang mengikuti Tabligh Akbar di Masjid Sri Petaling, Malaysia pada 28 Februari-1 Maret 2020 untuk melakukan tes virus corona atau Covid-19.
"Berdasarkan edaran Nomor: 00938/WN/03/2020/07 Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia, meminta WNI yang ada di Malaysia dan hadir dalam Tabligh Akbar di Masjid Sri Petaling untuk melakukan tes corona," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo.
Agus mengatakan, sampai saat ini sudah ada tiga orang jemaah tablig yang terjangkit Covid-19.
Oleh karena itu, ia meminta WNI yang mengikuti tablig akbar yang dihadiri 10.000 jemaah dari beberapa negara di dunia untuk segera memeriksakan diri.