Virus Corona di Indonesia

Hindari Cemas yang Berlebihan di Tengah Covid-19 Dengan Cara Ini: Simak Saran Dokter

Penulis: Pebby Ade Liana
Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter Jiemi Ardian berbagi tips untuk tetap menjaga kesehatan jiwa di tengah covid-19 dalam chanel Youtube miliknya Jiemi Ardian yang dipublikasikan pada (27/3/2020)

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pasien terinfeksi covid-19 di Indonesia terus bertambah. Hal ini tentu menimbulkan kecemasan pada masyarakat.

Spesialis Kedokteran Jiwa dr Jiemi Ardian,SpKJ menerangkan bahwa rasa cemas yang muncul di tengah masa pandemi covid-19 ini merupakan hal yang wajar.

"Cemas tidak salah dalam periode seperti ini. Kalau sampai mengganggu keseharian, sampai gak bisa ngapa-ngapain ya itu gak benar juga. Tapi kalau cemasnya masih dalam taraf normal dan wajar itu baik," kata dr Jiemi yang dikutip dari chanel Youtube miliknya Jiemi Ardian yang dipublikasikan pada (27/3/2020).

Dalam Chanel Youtube miliknya, dr Jiemi membagikan tips untuk tetap menjaga kesehatan jiwa di tengah maraknya penyebaran covid-19 ini.

Cara ini, dinilai efektif untuk mengatasi hadirnya rasa cemas berlebihan selama masa pandemi. 

Adapun untuk menghindari rasa cemas yang berlebihan, ia menyarankan agar masyarakat turut mengurangi aktivitas di luar rumah serta tetap berada di rumah sebisa mungkin.

"Sebisa mungkin di rumah aja. Kalau kamu berada di rumah itu baik, tapi kalau di tempat kerja dan tempat kerjamu belum bijak mengambil kebijakan work from home ya gimana lagi, tetap amankan dirimu. Karena kalau kita sakit, kemudian orang yang kita sayangi kena corona gara-gara kita itu lebih repot lagi, lebih stres lagi. Ini peran kita sama-sama," kata dia.

Berikut tips lainnya untuk menjaga kesehatan jiwa ditengah Pandemi Corona yang dibagikan oleh dr Jiemi yang dikutip dari Persatuan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) : 

1. Hindari Alkohol, Rokok, Juga Obat-Obatan Terlarang

Seseorang yang sedang merasakan cemas, sebaiknya tidak mengkonsumsi alkohol.

Menurut dr Jiemi, mengkonsumsi alkohol dalam keadaan cemas tidak akan membuat diri menjadi lebih baik.

Meski memberi efek tenang di awal, konsumsi alkohol akan menyebabkan ketidak stabilan emosi, hingga kecemasan yang berlebihan setelahnya.

"Alkohol bersifat depresan. Sekalipun kita rileks di awal, tapi kalau sudah efeknya habis kita akan cenderung lebih buruk moodnya ketimbang tidak menggunakan sama sekali.

Daripada kita memaksa perasaan lebih tenang pakai alkohol lebih baik belajar menoleransi perasaan cemas dan bertindak dengan terfikir lebih baik untuk menyelesaikan kecemasan ketimbang merasa baik-baik saja dengan alkohol," beber dia.

Halaman
123

Berita Terkini