Karena curiga, Mulyono sempat berusaha menurunkan penumpangnya di perempatan Buntu, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas.
Mulyono meminta penumpangnya untuk melanjutkan perjalanan menggunakan bus ke Solo.
"Tapi penumpang tidak mau, karena kalau naik bus otomatis harus membayar dulu, penumpang ternyata tidak membawa uang sama sekali. Saya tanya sama dia bahwa mau beneran bayar atau tidak, dia menjawab katanya tidak akan menipu saya karena saya sudah tua," ujar Mulyono.
Bahkan di tengah perjalanan, si penumpang meminjam uang ke Mulyono untuk membeli air mineral.
• Pemerintah Umumkan Kebijakan THR di Tengah Pandemi Corona, Begini Penjelasan Lengkapnya
Mulyono yang tidak tega akhirnya menyerahkan uang Rp 20.000 untuk membeli air mineral untuk penumpang dan dirinya.
Mereka kemudian sampai di Solo pukul 19.00 WIB setelah berangkat pukul 14.00 dari Purwokerto.
Pelaku penipuan kemudian meminta berhenti di Masjid kawasan Banjarsari, Solo dia mengaku hendak salat.
Apes, setelah menunggu pelaku salat ternyata malah kabur dan hanya meninggalkan sendalnya di Masjid tersebut.
"Saya ditegur warga ditanya menunggu siapa. Saya jawab menunggu penumpang. Saya lihat dalam Masjid sudah kabur," aku Mulyono.
Saat itu Mulyono tak sadar ditipu karena sandal pelaku masih ada di pelataran masjid tersebut.
"Sendalnya ditinggal," kata Mulyono.
• Panduan Lengkap Beribadah Ramadhan di Tengah Wabah Virus Corona dari Kementerian Agama, Yuk Disimak
Berangkat dari situ, kisahnya kemudian viral di aplikasi Whatsapp grup.
Kemudian, banyak orang yang menanyakan kisah tersebut dan menolongnya.
Atas kejadian tersebut, Mulyono mengaku pasrah dengan apa yang dia terima saat ini.
(tribunjakarta/tribunsolo/kompas)