Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT - "Tapi yang kita mulai usaha kita check point di tingkat RW, sehingga RW kita berikan kesempatan dan kewenangan untuk memastikan selama dua minggu ini warganya ada di mana saja dan kalau mau keluar izinnya ke RW," ujar Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany.
Hal itu dikatakan Airin saat menyebutkan tugas Ketua RW sebagai pengawas atau check point saat pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Selasa (14/4/2020).
Pernyataan tersebut mendapatkan berbagai reaksi dari Ketua RW di Tangsel.
TribunJakarta.com mewawancarai dua Ketua RW yang berada di lingkungan Pasar Ciputat, dengan akses dan mobilitas pejalan kaki atau pengendara yang tinggi.
Cecep Supriatna adalah Ketua RW 9 Kelurahan Ciputat, Kecamatan Ciputat, Tangsel.
Pada dasarnya ia mendukung program pemerintah untuk menerapkan PSBB di Tangsel.
"Intinya mah mendukung program pemerintah untuk memutus mata rantai Covid-19," ujar Cecep, Rabu (15/4/2020).
Namun, ia menyadari wilayahnya bukanlah area perumahan yang dengan mudah diawasi.
Wilayahnya meliputi Pasar Ciputat yang mobilitasnya sangat tinggi 24 jam. Terlebih, pedagang dan pembeli di pasar yang termasuk paling tua di Tangsel itu, datang dari berbagai daerah.
"Cuma kan persoalannya ada, kalau RT RW di lingkungan kompleks bisa satu pintu itu gampang, membangun pos pantau atau apalah, check point lah. Tapi bagaimana di lingkungan RT RW yang mobilitasnya banyak, contoh pasar, jalan raya, kendalanya di situ," ujarnya.
Termasuk para pemasok sayur-mayur yang kebanyakan datang dari derah Jawa Barat setiap malam.
"Bagaimana mengawasi pedagang yang dari Pasar Induk kembali ke Ciputat, dari pasar di Bogor kembali ke Ciputat. Apa lagi yang memasok bahan sayuran dari luar kota," ujarnya.
Cecep juga berharap ada insentif bagi Ketua RW dalam rangka menjalani pengawasan PSBB di Tangsel itu.
• Check Point PSBB di Tangsel, Camat Ciputat Minta Ketua RW Antisipasi Pengucilan Terhadap ODP
• Bukannya Isolasi Diri, Satpam Positif Covid-19 Malah Main Voli di Kampung Hingga Menyusahkan Warga
Terlebih setiap RW diminta membentuk Gugus Tugas Covid-19 dengan jajaran yang tidak sedikit dan tugasnya masing-masing, dari mulai kesehatan, dokumen kependudukan hingga keamanan.