TRIBUNJAKARTA.COM - Misteri penemuan mayat di exit Tol Kebomas, Gresik akhrinya terungkap.
Polres Gresik akhirnya berhasil menangkap tiga dari tujuh pelaku pembunuhan terhadap Muhammad Mulla (34).
Jenazah Mulla awalnya ditemukan tanpa identitas di exit Tol Kebomas pada 28 Desember 2019 lalu.
Di mayat laki-laki itu itu ditemukan luka robek sepanjang 3 sentimeter di dahi dengan tali terlilit di leher serta luka di tangan.
Polisi juga menemukan tiga batu akik, satu keris kecil bserta sarungnya, satu koin tiara dewata, satu koin 20 sen Australia, satu siung babi, satu ikat lima patahan lidi, dan satu bungkusan kertas bertuliskan rajah.
Berdasarkan keterangan pelaku, polisi berhasil menguak motif para pelaku menghabisi nyawa korban.
Menurut pengakuan Sugiyanto (36) dan Abdur Rohman (37), mereka nekat menghabisi korban lantaran satu di antara mereka merasa sakit hati atas tindakan yang dilakukan korban.
"Motifnya adalah sakit hati, di mana Mulla mempunyai hubungan dengan seorang wanita yang namanya inisial S, yang mana dari hubungan gelap tersebut sampai hamil lima bulan," ujar Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo.
• Hampir 25 Hari di Rumah Aja, Sunan Kalijaga Mengaku Saat Ini Hidup Mengandalkan Uang Tabungan
Tidak terima dengan tindakan korban tersebut, suami S, Jebpar (38) yang sedang bekerja sebagai TKI, akhirnya pulang kampung ke Sampang, Madura.
Ia kemudian mengontak enam rekannya, termasuk dua orang yang saat ini sudah diamankan polisi.
Mereka kemudian menyusun rencana untuk menghabisi Mulla.
Ditemukan Pengendara yang Melintas
Jenazah Mulla secara tidak sengaja ditemukan pelh pengendara yang melintas di lokasi.
Sabtu (28/12/2019), Sunari (60) warga Kelurahan Kemayoran, Kecamatan Krembangan, Surabaya hendak buang air kecil saat melintas di Tol Kebomas yang mengarah ke arah Romokalisari, atau tepatnya di KM 16.400/B Waktu masih menunjukkan pukul 05.40 WIB.
Saat menepi di exit tol, ia melihat mayat laki-laki tengkurap di selokan.