Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Covid-19 membuat seluruh negara di dunia saat ini sibuk memberikan penanganan ke warganya masing-masing.
Pandemi global itu telah menguras banyak energi dan biaya, termasuk kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar bagi tenaga medis.
Kebutuhan paling mencolok bagi penanganan kasus Covid-19 adalah Alat Pelindung Diri (APD), di mana ketersediaan barangnya cukup terbatas.
Tiap negara berlomba memesan sebanyak-banyaknya guna memenuhi kebutuhan dalam negeri.
• Pilkada Tanpa Kampanye Terbuka, Bawaslu Tangsel Awasi Pergerakan Cawalkot Secara Online
Bahkan produsen impor kewalahan, lantaran tak sanggup memenuhi permintaan dalam jumlah besar.
Belakangan, permintaan yang meningkat tajam membuat stok APD langka dan memicu kenaikan harga setinggi langit.
Faktanya, Indonesia termasuk satu di antara banyak negara yang kesulitan mendapatkan suplai APD bagi tenaga medis.
Alhasil, banyak penanganan Covid-19 hanya menggunakan alat pelindung seadanya.
Mengatasi hal itu, konsorsium nasional yang tergabung dalam PT Energi Kita Indonesia (EKI) menghimpun kerja sama dengan banyak pihak, termasuk sektor UMKM guna memproduksi APD.
Disebutkan, saat ini PT EKI sudah menyetok sebanyak tiga juta set APD siap pakai.
Bahkan cadangan bahan baku yang tersedia, mampu memproduksi 120 juta APD jika diminta.
"Perhari ini kita sudah mempunyai ready stock sebanyak tiga juta APD dengan kualitas bahan korea terbaik. Kalau bahan baku yang kita miliki mampu memproduksi 120 juta set APD sesuai standar WHO. Sektor UMKM lokal kita libatkan dalam produksi ini," jelas Direktur Utama PT EKI, Satrio Wibowo, saat meninjau salah satu perusahaannya di kawasan Daan Mogot, Tangerang, Selasa (9/6/2020).
• Pengemudi Mobil Jadi Korban Pencurian Bermodus Ban Kempes di Cakung Jakarta Timur
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sendiri telah mengeluarkan dua pedoman tentang acuan standar Alat Pelindung Diri (APD) guna menangani pasien Covid-19.
Keduanya adalah, soal standar penggunaannya bagi tenaga medis dan standar pembuatannya bagi industri.