Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Pernyataan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana bahwa tindak kriminaliltas beberapa waktu terakhir meningkat 10 persen dirasakan betul warga Kecamatan Ciracas Jakarta Timur.
Pasalnya belum genap sepekan kasus Curanmor menimpa jemaah Masjid Jami' Daarussalam, Kelurahan Kelapa Dua Wetan pada Jumat (26/6/2020) lalu.
Khodir (52), petugas keamanan setempat mengatakan pada Selasa (30/7/2020), jemaah Masjid Jami' Daarussalam kembali jadi korban Curanmor.
"Kalau yang sebelumnya kejadiannya kan pas Salat Jumat, kemarin ini pas Salat Isya. Korbannya jemaah juga, motornya Honda Beat," kata Khodir di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (1/7/2020).
• Meski Perpanjang PSBB Masa Transisi, Anies Baswedan Izinkan Adanya Unjuk Rasa di DKI Jakarta
Ironisnya bila kasus pada Jumat (26/6) terjadi di parkiran yang berjarak sekitar 30 meter dari Masjid, pada Selasa (30/6) kejadian tepat depan Masjid.
Pelaku pun seakan tak gentar karena meski terpampang pemberitahuan Masjid Jami' Daarussalam dilengkapi CCTV, pelaku tetap beraksi.
"Kamera sempat merekam ciri-ciri pelaku tapi beberapa bagaian gambar terhalang oleh spanduk pengumuman hewan kurban," ujarnya.
Lantaran sorot CCTV terhalang spanduk, Khodir menuturkan warga urung bisa memastikan apakah pelaku tersebut yang beraksi sebelumnya.
• HUT ke-74 Bhayangkara, Kapolres Jakarta Utara Janji Tingkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat
Terlebih dua pelaku yang beraksi pada Jumat (26/6) lalu hingga kini masih bebas berkeliaran meski kasusnya sudah dilaporkan ke Polsek Ciracas.
"Tanggal 29 juga ada kasus Curanmor, kejadiannya di Jalan Dewa (Kelurahan Ciracas). Korban masih warga Ciracas juga, pelakunya ngaku anggota BIN (Badan Intelejen Negara)," tuturnya.
Wahyu Sugiarto (30), warga Kecamatan Ciracas lainnya menyebut rentetan kasus Curanmor bukan satu-satunya yang meresahkan mereka.
Sejumlah kasus penjambretan, hingga garing yang membobol rumah warga kini rutin jadi bahan pembicaraan warga saat berbincang.
• BREAKING NEWS: Anies Baswedan Perpanjang PSBB Masa Transisi di DKI Jakarta Selama 14 Hari
"Sekarang rawan banget, biar kata warga sudah antipasti masih saja jadi korban. Rumah yang ada orangnya saja masih dibobol garong, malah sampai sekarang belum ketangkap pelakunya," kata Wahyu.