Dikira Dibawa Makhluk Halus, Orang Rimba Ditemukan Sudah Menghitam Terlilit Ular Sanca 3 Meter

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolsek Pamenang Iptu Fathkur Rahman bersama warga saat memeriksa mayat Marinding (26). (Inset) Jasad Marinding ditemukan sudah menghitam dan dililit ular sanca 3 meter oleh polisi dan warga di dalam hutan Desa Rejo Sari, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin, Jambi, Selasa (14/7/2020) sore.

Bau Kematian Tercium

Pada Selasa (14/7/2020), pukul 15.30 WIB, seorang warga pencari rumput mencium bau tak sedap dari dalam hutan Desa Rejo Sari.

Ia segera membawa kabar yang didapatnya dengan menemui Kapolsek Pamenang.

Segera setelah mendapat informasi tersebut, Rahman memerintahkan anak buahnya mendatangi muasal bau busuk yang dicium pencari rumput.

Sebelum benar-benar mendekat bau busuk yang dimaksud, mereka melihat tubuh seorang pria sudah menghitam.

"Saat ditemukan tubuh korban telah membusuk, bewarna hitam dan dalam kondisi dililit ular dengan kuat di antara semak-semak," kata Rahman.

Tak mudah mengevakuasi korban tersebut, karena polisi dan warga butuh beberapa menit untuk mengusir sekuat tenaga ular sanca 3 meter yang membeli tubuh.

Setelah ular pergi, polisi baru bisa mengidentifikasi korban tewas tersebut adalah Marinding, Orang Rimba yang empat hari terakhir dicari-cari keluarganya.

Menyeberang Jalan Hendak Beli Batagor di Pancoran Mas, Kasino Tewas Tertabrak Motor

Hasil pemeriksaan dari tubuh Marinding, polisi tak menemukan luka serius. Kematian korban diduga karena lilitan ular sanca.

Rahman menduga, Marinding sempat bertarung dengan ular sanca yang membunuhnya.

"Ular mengalami luka di bagian kepala," terang Rahman.

Ia tak tahu mengapa Marinding bisa terlilit ular. Dugaan sementara, korban akan menangkapnya tapi salah pegang hingga dililit ular.

Tak jauh dari jasad Marinding, polisi menemukan golok dan kecepek milik korban di pinggir jalan.

Keluarga Tolak Pemakaman

Setelah jasad Marinding ditemukan, keluarga menolak memakamkannya karena terbentur tradisi yang mereka yakini selama ini.

Pihak keluarga maupun Tumenggung Nilo beranggapan, Orang Rimba yang mati saat melangun tak boleh dikubur.

Halaman
123

Berita Terkini