Keterbatasan Ekonomi Buat Ayah Tega Bunuh 2 Balitanya, Terkuak saat Nenek Korban Intip dari Jendela

Penulis: Siti Nawiroh
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bayi. Dua balita dibunuh ayah kandungnya karena keterbatasan ekonomi, Selasa (4/8/2020).

Namun sang ibu saat itu tidak menyadari bahwa sang anak lepas dari pengawasannya,” ungkap AKP Sulhadi dikutip dari TribunBali.com.

Orangtua terpukul

Kejadian tersebut akhirnya dilaporkan ke Polsek Kintamani.

Sekitar pukul 12.00 wita, personel gabungan Polsek Kintamani, identifikasi Reskrim Polres Bangli dan petugas medis Puskesmas Kintamani VI mendatangi lokasi kejadian.

Berdasarkan olah TKP, pemeriksaan medis, dan interogasi sejumlah saksi, polisi mengatakan peristiwa tersebut disimpulkan bahwa korban meninggal dunia akibat kelalaian sopir.

Sikap Romantis Anang ke Ashanty saat Membentuk Tanah Liat, Tim Berkelakar: Anak-anak Minggir Dulu!

“Kasus ini masih dalam penanganan Polsek Kintamani.

Sedangkan MADP, saat ini telah diamankan di Polres Bangli,” tandas AKP Sulhadi.

Sementara itu, Gede Sabar terlihat tertekan saat berada di ruang jenazah untuk proses pengantaran jenazah korban.

Pria berusia 21 tahun langsung ditenangkan oleh rekan dan kerabatnya.

Sedangkan sang ibu, Ni Kadek Indrayani hingga kini masih dirawat di salah satu ruangan RSU Bangli.

Hubungannya dengan Billy Syahputra Disebut Settingan, Amanda Manopo: Aku Sangat Mencintainya

Salah seorang petugas Polsek Kintamani juga mengatakan bahwa wanita 20 tahun itu belum bisa dimintai keterangan.

“Karena yang mengajak saat itu ibunya, dan saat ini kondisinya masih shock.

Setiap diajak berinteraksi pingsan.

Oleh sebab itu kami belum bisa memintai keterangan,” ucap salah seorang anggota Polsek Kintamani.

Olah TKP - Personel gabungan ketika melakukan olah TKP di kediaman MADP, di Bangli, Bali, Senin (27/7/2020). (Tribun Bali/Dok ist)

MADP langsung diamankan ke Polres Bangli, sementara belum ada penetapan status apapun terhadapnya karena masih menunggu pemeriksaan saksi lainnya.

(TribunJakarta/TribunBali/Kompas)

Berita Terkini