Sehingga, masyarakat sekitar bisa salat berjamaah di masjid tersebut.
Sebagai orang Kei, Umar Kei rupanya tetap memikirkan masalah yang terjadi pada saudaranya, yakni Nus Kei dan John Kei.
Ia pun berencana untuk mendamaikan dua keluarga tersebut dan meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat.
"Saya pun sebelum kejadian sudah mengajak dua keluarga saya, antara Bung Nus dan Bung John berhubungan untuk damai."
"Tapi kelalaian saya waktu itu di hari Sabtu saya ketiduran, saya tidak tahu tiba-tiba di hari Minggu ada kejadian itu."
"Saya sudah bertemu dan berjumpa dengan Bung John. Saya mengajak Nus, itu paman saya. Saat ini kita lagi menjalin silaturahmi untuk bagaimana mendamaikan mereka," jelasnya.
Keras Didik Agama Anak-anaknya
Soal mendidik anak-anaknya, Umar Kei begitu keras. Khususnya soal agama.
Swaktu kecil Umar Kei diasuh oleh orangtua angkat.
Ketika menginjak Sekolah Menengah Pertama (SMP) ia kembali ke orangtua kandungnya.
Untuk itu, Umar Kei selalu membesarkan ke-23 anaknya dengan sebaik mungkin.
Ia menegaskan kepada anak-anaknya untuk mengedepankan kepentingan keluarga.
Selain itu, Umar Kei juga tegas dalam persoalan ibadah, baik salat maupun mengaji.
Ketika anak-anaknya menunda waktu salat atau malas mengaji, ia tak segan-segan memberikan sanksi kepada mereka.
"Ngaji terlambat, salat tidak tepat waktu saya kasih sanksi ke mereka. Sanksi tidak kasih uang jajan atau kurung di toilet," ucap dia.