Hal ini pun dibenarkan oleh anak-anak Umar Kei.
Bagi mereka sang ayah selalu tegas terutama berhubungan dengan agama.
Hal itu diakui Ajeng Dinda Savira Ohoitenan (16), satu dari anak-anak Umar Kei.
"Ayah tegas kalau kita miliki kesalahan. Biasanya kalau ninggalin salat atau ngaji, ayah marah banget. Intinya kita diajari untuk disiplin ibadah," ucap Ajeng.
Tak peduli dengan pandangan orang selama ini, Ajeng melihat Umar Kei sebagai sosok ayah yang baik dan motivator.
"Buat aku sosok yang kuat. Jadi motivator buat kita semua. Ayah tidak mementingkan keluarganya saja tapi juga mementingkan orang-orang di luar yang kekurangan," ungkapnya.
Ajeng menuturkan ayahnya kerap mengajaknya untuk berdiskusi sambil duduk bersama.
Selanjutnya membahas obrolan atau perbincangan dengan anak-anaknya.
"Alhamdulillahnya dekat, ayah bisa membagi waktu untuk keluarga dan para tamunya. Ayah sering ngasih waktunya untuk berbincang di kolam renang ini," lanjutnya.
Selain itu, Umar Kei kerap menasihati anak-anaknya untuk tidak bersikap sombong dan selalu rendah hati.
Baik atau buruknya pandangan orang tentang Umar Kei, seluruh anak-anaknya diminta untuk selalu bersikap baik.
"Seperti kemarin banyak ngomongin negatif soal ayah, tapi ayah selalu bilang 'itu jangan dicontoh'."
"Jadi kita enggak percaya omongan orang dan cuek saja. Sebab kita tahu ayah, orang yang seperti apa," tandas Ajeng.