Dia menilai, pernyataan itu lebih berpihak kepada pengusaha bioskop ketimbang pencegahan penularan.
Sebab, tidak ada bukti ilmiah bahwa pergi ke bioskop serta-merta dapat meningkatkan imunitas tubuh.
"Kacau kalau Jubir mengatakan demikian. Artinya berpihak kepada pengusaha bioskop. Motif ekonomi," kata Pandu saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/8/2020).
"Tugas Jubir bukan mendorong orang pergi ke bioskop dengan menyatakan informasi yang tak ada evidennya (bukti). Sebab tak terbukti ilmiah menonton bisa meningkatkan imunitas," kata dia.
Pandu membenarkan bahwa perasaan bahagia bisa membuat individu tak mudah tertular penyakit.
Hanya saya, perasaan bahagia atau senang tak hanya bersumber dari menonton bioskop.
• Mayat Perempuan Terbungkus Selimut di Pondok Aren Ditemukan Tidak Berbusana
• Izin Pembukaan Bioskop Segera Terbit, Berikut Protokol Kesehatan yang Harus Dipatuhi
• Sehari Sebelum Mayat Wanita Terbungkus Selimut Ditemukan, Warga Lihat Ada Pria Masuk Ambil Barang
Karena itu, jika kondisi ekonomi tidak mungkin lagi ditahan dan agar kegiatan usaha tetap jalan, semestinya Jubir Satgas mengungkapkan informasi yang berbeda.
"Sebaiknya jelaskan soal bagaimana protokol kesehatan untuk menghindari potensi penularan Covid-19 di bioskop," ucap Pandu.
"Misalnya, disiplin memakai masker saat menonton bioskop. Lalu ada edukasi protokol kesehatan sebelum film diputar," kata dia.
Tidak lupa, kata Pandu, Jubir sebaiknya mengingatkan agar sirkulasi udara di bioskop benar-benar diperhatikan.
Bioskop telah ditutup sejak awal April lalu saat DKI mulai menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). (TribunJakarta/Kompas.com)