TIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - NL (34) menjadi dalam pembunuhan bosnya sendiri yakni Sugianto (51) di Ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Barat.
NL yang bekerja di bagian adminsitrasi keuangan tega membunuh bos pelayaran PT Dwi Putra Tirtajaya lantaran sakit hati diajak berhubungan intim dan diejek tak laku.
Polisi telah menangkap 12 pelaku dalam kasus pembunuhan pengusaha pelayaran itu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkapkan cara NL menyuruh para pelaku menghabisi bos pelayaran itu.
NL berlagak kerasukan arwah ayahnya saat menyuruh pelaku.
Ayah NL merupakan guru spritual di Lampung yang memiliki lembaga pendidikan atau padepokan di sana.
Para pelaku yang berstatus murid sang guru pun termotivasi melakukan pembunuhan tersebut.
Sebab, kata Yusri, NL sempat berpura-pura kesurupan arwah dari ayahnya, dimana ayahnya adalah guru spiritual para pelaku.
"Kerasukan arwah orang tuanya itu yang kemudian mendorong para pelaku yang lain ini, atau termotivasi untuk melakukan pembunuhan sesuai dengan apa yang diperintahkan NL dan suami sirinya R alias MM. Makanya kita masih dalami," kata Yusri.
Sebelumnya Nur Luthfiah (34) otak pembunuhan bos ekspedisi pelayaran PT Dwi Putra Tirtajaya, Sugianto (51), beberapa kali mengaku sempat kerasukan arwah ayahnya di depan suami sirinya Ruhiman alias R alias MM dan beberapa tersangka lainnya.
Saat kerasukan, arwah ayah NL yang merupakan guru spiritual para pelaku, meminta mereka membantu NL menghabisi Sugianto.
Hal ini semakin meyakinkan para pelaku untuk mau membantu NL membunuh Sugianto, secara terencana.
Saat NL kerasukan juga diperagakan para pelaku, dalam adegan rekonstruksi perencanaan pembunuhan yang digelar di Mapolda Metro Jaya, Selasa (25/8/2020).
Ketika itu NL berkumpul bersama suami sirinya tersangka Ruhiman alias MM, RS, SY dan AJ untuk merencanakan pembunuhan.