Komplotan Begal Jalan Tol Ditangkap

Begal Spesialis Sopir Truk di Jalan Tol Ditangkap, Beraksi 54 Kali, Hingga Modus Tersangka

Penulis: MuhammadZulfikar
Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Utara, Rabu (2/9/2020).

Mereka kemudian akan menodong dengan menggunakan pisau dan merampa barang berharga milik sopir truk.

Empat pelaku begal yang tertangkap, DS, MRS, MJH, dan SG dijerat pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.

Di sisi lain, dua pelaku yang bertindak sebagai penadah barang hasil kejahatan, yakni SA dan NP, dijerat pasal 480 KUHP tentang penadahan.

Sementara itu, dua orang lainnya yang masih dalam pengejaran yakni AG dan JY.

Kisah Toto Sulap Limbah Komputer Hingga Sepatu Bekas Satpam Jadi Karya Seni Bernilai Jual Tinggi

Calon Wakil Bupati Karawang Adly Fairuz Jelaskan Hubungan dengan Wapres Maruf Amin

Kasus Covid-19 di Kota Bekasi Meningkat, Wali Kota: Yang Bisa Mengendalikan Allah

Pesta Seks Gay di Apartemen Jakarta Selatan, Peserta Wajib Kenakan Masker Merah Putih

Gunakan mikrolet

Delapan anggota komplotan begal yang mengincar sopir truk di jalan tol sudah saling mengenal satu sama lain sebelum memutuskan untuk beraksi sejak April lalu.

Dari perkenalan mereka yang kerap berkumpul di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara, tersusunlah rencana untuk merampok para sopir truk yang tengah mengalami kendala teknis di saat kondisi tol sedang sepi-sepinya.

Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Aries Andhi mengatakan, para pelaku ini saling mengenal lantaran sebagian di antaranya sama-sama bekerja di bidang angkutan umum.

"Pelaku memang ada sopir angkot, ada sopir tembak angkot, dan calo Mikrolet. Jadi mereka satu sama lain sudah kenal, sama-sama sopir dan begerak di bidang Mikrolet lah," jelas Aries di Mapolres Metro Jakarta Utara, Rabu (2/9/2020).

Kelompok ini memiliki dua unit mobil Mikrolet M15A yang biasa dipakai saat beraksi.

Untuk bisa masuk ke jalan tol, mereka akan membayar biaya masuk di gerbang tol dan mulai mencari mangsanya.

Mereka diketahui tidak sampai menerobos palang tol dan tidak melewati pintu tol begitu saja tanpa membayar biaya masuk.

"Mereka ini pasti bayar dong. Pada prinsipnya kendaraan roda empat kan bisa masuk tol," ucap Aries.

Mereka biasanya akan mulai beroperasi ketika kondisi jalan tol sepi, misalnya di waktu-waktu dini hari.

Selanjutnya, kelompok ini menyusuri jalan tol untuk mencari truk yang berhenti di bahu jalan.

Halaman
1234

Berita Terkini