Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Aksi komplotan begal yang nekat beroperasi di jalan tol akhirnya tandas setelah polisi bertindak.
Enam orang anggota komplotan begal itu tunduk di tangan aparat Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara pada penangkapan Senin (31/8/2020) hingga Selasa (1/9/2020).
Empat di antaranya sebagai pelaksana aksi pembegalan, sementara dua lainnya sebagai penadah barang hasil kejahatan.
Penangkapan ini diawali ketika Senin dini hari lalu, seorang sopir truk bernama Irman menjadi korban kejahatan komplotan ini.
CCTV di jalan tol Ir. Wiyoto Wiyono membidik secara jelas bagaimana komplotan ini beraksi.
Dalam rekaman itu, dapat terlihat bahwa aksi komplotan begal ini dipermudah dengan sarana mobil angkutan umum jenis Mikrolet 15A yang mereka kendarai.
Melihat Irman sedang kesulitan karena truk trailer-nya mogok di bahu jalan tol, para bandit jalanan ini langsung melancarkan aksinya.
DS (27) menjadi pembuka jalan bagi rekan-rekan lainnya sesama begal untuk beraksi.
Pria pengangguran ini turun dari Mikrolet dan berpura-pura menawarkan bantuan kepada Irman terkait truknya yang mogok.
Tanpa sepengetahuan Irman, anggota komplotan lainnya sudah bersiap-siap dari dalam Mikrolet untuk segera merampas apapun yang bernilai jual dari dalam truknya.
Setelah DS, MJH (21) turun dan mengacungkan senjata tajamnya untuk mengancam korban.
Di dalam Mikrolet, tersangka MRS (25) menunggu pada bangku kemudi untuk siap-siap apabila aksi perampokan ini selesai.
Ada pula tersangka SG (15), yang perannya tak kalah penting. Bocah di bawah umur ini berperan memantau situasi selama senior-seniornya sesama begal menjalankan aksinya.
Masih dalam sorotan CCTV, di tengah sepinya jalan tol pada Senin dini hari, komplotan ini menggasak barang-barang lewat bangku kemudi truk tersebut.