Masa PSBB Ketat, Makan Sate Ayam RSPP di Dalam Mobil Bisa Jadi Alternatif

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas
Editor: Elga H Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Warung Sate RSPP di Jalan Kyai Maja, Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (5/10/2020).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Saat ini, masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Ketat melarang sementara waktu warga makan di tempat (dine in).

Namun, bila anda berada di luar dengan rasa lapar yang sudah tidak bisa diajak kompromi, ada beberapa tempat yang membuka layanan dine in tetapi di dalam mobil.

Salah satunya, Sate Ayam dan Kambing Rumah Sakit Pusat Pertamina, atau yang lebih dikenal dengan RSPP.

Sate Ayam RSPP ini beralamat di Jalan Kyai Maya No.21 Kelurahan Gunung, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Menurut Muri (50), pemilik usaha sate RSPP, di masa pandemi masih banyak pembeli yang memesan satenya untuk dibungkus.

Ada juga beberapa pembeli yang memesan sate untuk disantap di dalam mobil.

"Boleh makan, asal di dalam mobil," ujarnya kepada TribunJakarta.com pada Senin (5/10/2020).

Tidak perlu turun dari mobil, pembeli hanya membuka jendela dan memesan sate.

Pengataman TribunJakarta, beberapa kali pelayan sibuk wara-wiri mengantarkan sejumlah piring berisikan sate ke area parkiran.

Pembeli tinggal menjulurkan tangan dari balik jendela mobil.

Untuk bayar, pembeli bisa turun atau malah hanya minta bon dari dalam mobil. Transaksi pembayaran pun lebih mudah.

Makan Sate RSPP di dalam mobil bisa menjadi alternatif ketika sedang di luar.

Setidaknya, sebagai obat penawar rindu dine in sembari menunggu pandemi ini berakhir.

Niat Puasa Senin Kamis dan Waktu Puasa Senin Kamis & Jawaban Rasulullah SAW kenapa Puasa Hari Kamis

Favorit Warga Jaksel

Sate ayam RSPP termasuk kuliner yang tersohor di Ibu Kota, terutama bagi Warga Jakarta Selatan.

Sesuai namanya, sate ayam ini pertama kali berjualan di sekitar Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Kelurahan Gunung, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Karena makin terkenal dan bawa untung, maka tak heran, nama RSPP dijadikan jenama untuk usaha sate ayam khas Madura ini.

Muri (50), penerus usaha sate ayam, mengatakan dulu ayahnya, Hayed, berjualan di sekitar RSPP dengan gerobak sederhana di tahun 1970-an.

Pemprov DKI Jakarta Gelar Seleksi Terbuka Jabatan Sekretaris Daerah, Berikut Tahapannya

Suasana saat itu jauh berbeda. Dulu, bangunan RSPP belum sebesar sekarang. Jalan raya masih sepi. Pilar-pilar besar dari Jalan Layang TransJakarta di sekitarnya pun belum dibangun. Proyek jalan itu barangkali sama sekali belum terpikirkan.

Kala itu, dagangan satenya tidak lantas laku. Muri mengenang, sate ayam dan kambing tidak pernah tandas ketika pulang. Selalu ada sisa.

Suasana Warung Sate RSPP di Jalan Kyai Maja, Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (5/10/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

"Awalnya cuma laku 100 tusuk, terus naik 150 tusuk. Masih ada sisa, besok lagi dijual," ungkapnya kepada TribunJakarta.com di lokasi pada Senin (5/10/2020) malam.

Menurut Muri, orangtuanya sabar dan tabah dalam merintis usaha sate. Kesabarannya berujung manis.

Butuh waktu tiga tahun untuk mengundang banyak pembeli ke gerobak satenya itu.

Lambat laun, sekitar tahun 80-an, sudah bukan rakyat biasa saja yang beli satenya. Kalangan pejabat tinggi terpincut juga dengan rasa sate itu.

Apalagi, wilayah Kebayoran Baru, merupakan 'sarang' para pejabat.

Usaha satenya kemudian pindah lagi ke seberang RSPP agar lebih laku.

"Kata mereka enak, beda bumbu kacangnya," ujarnya.

Bumbu kacangnya bukan hanya dari kacang tanah. Ada campuran kacang mede yang membuatnya kian nikmat.

Suasana Warung Sate RSPP di Jalan Kyai Maja, Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (5/10/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Daging ayamnya yang berasal dari bagian dada dan paha diolah agar lembut.

Sekira tahun 90-an, Sate RSPP kemudian melebarkan sayap bisnisnya ke sejumlah titik di Jakarta dan sekitarnya.

Di antaranya, ada di Bintaro, Lebak Bulus, Menteng, dan Tebet.

Semenjak ayahnya tutup usia, usaha satenya kini diteruskan Muri dan adiknya.

Panti Pijat di Serpong Tangsel Kucing-kucingan Saat PSBB, Polisi: Cuma Member yang Bisa Masuk

Kini di masa Pandemi, bara api dari tempat panggangan dari warung sate RSPP tak ikut padam.

Banyak pembeli yang datang memesan sate ayam RSPP. Kepulan asap masih terus menyeruak sampai ke pinggir Jalan Raya Kyai Maja arah Taman Langsat saat malam hari.

Menyantap sate RSPP sehabis pulang kerja, sepertinya enak juga.

Berita Terkini