Demo Tolak UU Cipta Kerja

Tutup Jalan Raya Pemuda, Mahasiswa dan Polisi Sampat Terlibat Adu Mulut

Penulis: Bima Putra
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Personel Satlantas Polrestro Jakarta Timur saat terlibat adu mulut dengan mahasiswa di Pulogadung, Kamis (15/10/2020).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, PULOGADUNG - Sejumlah mahasiswa dan personel Satlantas Polrestro Jakarta Timur terlibat cekcok di Jalan Raya Pemuda, Kecamatan Pulogadung.

Cekcok terjadi saat mahasiswa yang berunjuk rasa menolak pengesahan UU Cipta Kerja menutup Jalan Raya Pemuda dari arah Matraman ke Pulogadung.

Meski petugas gabungan mengalihkan arus lalu lintas ke lajur bus Transjakarta, kemacetan tidak terhindarkan karena banyaknya kendaraan.

"Kalau mau menyampaikan pendapat tidak seperti ini caranya. Ini jam pulang kerja, masyarakat mau pulang ke rumahnya," kata Kanit Satlantas Polrestro Jakarta Timur AKP Albon Hutabalian, Kamis (15/10/2020).

Nahas upaya petugas membujuk mahasiswa agar mau membuka jalan yang ditutup dengan cara berdiri di tengah jalan tak langsung berhasil.

Seorang mahasiswa yang ikut dalam aksi balik mempertanyakan sikap petugas, menurut mereka setiap warga berhak menyampaikan pendapat.

"Ini hak kami untuk melakukan penyampaian pendapat, kami dilindungi Undang-undang," ujar seorang mahasiswa kepada Albon.

Baca juga: Kapolres Metro Jakpus Minta Maaf ke Warga Terkait Polisi Masuk ke Pemukiman saat Halau Perusuh

Baca juga: Tolak UU Cipta Kerja, Mahasiswa Tutup Jalan Pemuda Pulogadung

Beruntung setelah beberapa saat berdialog dan kendaraan dari arah Matraman kian menumpuk mahasiswa bersedia membuka satu lajur jalan.

Tapi sekira pukul 16.15 WIB saat mahasiswa melunak dan bersedia membuka satu lajur, kemacetan belum sepenuhnya terurai.

Personel Satlantas Polrestro Jakarta Timur pun kembali membujuk mahasiswa agar membuka sepenuhnya blokade Jalan Raya Pemuda.

Upaya petugas membujuk mahasiswa agar sepenuhnya membuka balikade baru berhasil sekira pukul 16.40 WIB saat massa membubarkan diri.

"Memang sempat menolak untuk membuka jalan, tapi setelah upaya persuasif dari anggota akhirnya mahasiswa mau membuka jalan," tutur Kasat Lantas Polrestro Jakarta Timur Kompol Telly Bahute.

Pantauan wartawan TribunJakarta.com pukul 17.24 WIB arus lalu lintas dari arah Matraman menuju Pulogadung sudah lancar.

Berita Terkini