Laporan Wartawan Tribun Medan / Dedy Kurniawan
TRIBUNJAKARTA.COM, BINJAI- Dua elemen Organisasi Kepemudaan (OKP), Pemuda Pancasila (PP) dan FKPPI terlibat bentrok kerusuhan di Dusun Batu Gajah Desa Mancang, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Bentrokan diduga karena uang kutipan di PKS PT Sawit Permai Abadi.
Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Yayang Rizki Pratama membenarkan kejadian yang bermula pada Jumat lalu.
Dia menjelaskan, usai bentrokan kedua belah pihak sama-sama membuat laporan ke pihak kepolisian.
"Dua-dua buat laporan, Dua-dua ada korbannya. Yang satu penganiayaan, pasalnya 170. Masih dimintai keterangan saksi-saksi. Laporan ada di polsek, ada yang di Polres. Di Polres ada empat yang diperiksa. Saling pukul gaya preman ngadu juga," kata Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Yayang Rizki Pratama, Minggu (1/11/2020).
Bentrok mulanya diketahui oleh personel Polsek Selesai yang mendapat informasi dari masyarakat.
Perselisihan disebabkan perebutan pengutipan di pabrik PT Sawit Permai Abadi.
Bentrokan ini mengakibatkan satu orang korban luka dari pihak Pemuda Pancasila.
Ia mendapatkan luka sobek di tangan kiri diduga terkena sabetan senjata tajam.
Selanjutnya korban dibawa ke RS Delia Kecamatan Selesai untuk menerima perawatan medis.
Informasinya, terjadi perselisihan disebabkan kelompok PP datang menjumpai kelompok FKPPI di dekat pabrik PKS menanyakan tentang hasil kutipan selama ini.
Saat itu sejumlah anggota FKPPI meminta waktu meninggalkan lokasi untuk berkoordinasi dengan atasannya.
Tidak lama kemudian personel Polsek Selesai yang dipimpin oleh Pawas Kanit Intel beserta anggota tiba di lokasi PKS, di mana kelompok FKPPI sudah tidak ada di TKP.
Saat polisi menanyakan permasalahannya kepada kelompok PP, berselang 10 menit sejumlah anggota FKPPI datang kembali ke TKP dan langsung melakukan penyerangan terhadap kelompok PP dengan menggunakan sajam.