Korban bernama, Ayu (29), merupakan seorang janda yang bekerja sebagai pengendara ojek online.
Pihak kepolisian saat ini memburu seorang laki-laki yang diketahui bertemu terakhir kali dengan korban.
"Motor korban diduga dibawa pelaku," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pangkalpinang, AKP Adi Putra, saat dikonfirmasi, Minggu (15/11/2020).
Baca juga: Reaksi Ustaz Abdul Somad soal Habib Rizieq Shihab Pulang ke Indonesia
Sepeda motor bernomor polisi BN 4578 PC sehari-hari digunakan oleh Ayu untuk ojek online.
Ayu diduga kuat menjadi korban pembunuhan karena ditemukan sejumlah bercak darah di lokasi kejadian.
Selain itu, jenazah Ayu disembunyikan di dalam karung di belakang penginapan.
Ojol Pangkalpinang Berduka
Unit Reaksi Cepat - Driver Online Pangkalpinang (URC-PGK) mengutuk keras pembunuhan tersebut, sebagai sesama pekerja yang mencari nafkah di jalan, alias ojek online (ojol).
Ayu ditemukan tewas di dalam karung oleh Purtanto, pekerja di Penginapan Dewi Residen II Kacang Pedang, Kota Pangkalpinang, Sabtu (14/11/2020).
"Intinya kami sesama driver ojol mengutuk keras tindakan pelaku yang biadab di luar kemanusiaan, walaupun sampai saat ini motif pembunuhannya belum diketahui," Kata Ketua PLT URC-PGK, Revi Setiawan, Sabtu (14/11/2020) malam.
Menurutnya, hal ini menjadi keprihatinan rekan-rekan sesama ojol, untuk itu lanjutnya, mereka meminta pihak kepolisian mengusut tuntas dan segera menangkap pelaku pembunuh itu.
Baca juga: Dianggap Hina Habib Rizieq Shihab, Nikita Mirzani: Saya Bekerja Keras dan Taat Bayar Pajak!
"Kami percaya polisi bertindak profesional, agar pelaku dijerat hukuman seberat-beratnya, karena ini ada indikasi pembunuhan berencana dengan motif yang diluar kewajaran, apalagi penemuannya dalam karung," ungkap Revi.
Lanjutnya, tidak tertutup kemungkinan dalam waktu dekat ini akan menggelar aksi solidaritas untuk keluarga korban. Aksi itu akan mereka lakukan dengan turun ke jalan.
"Untuk waktu dan tempatnya masih kita bahas masih diskusikan, berencana untuk melakukan aksi dalam waktu dekat. Aksi solidaritas itu tergabung di tiga komunikasi ojol di Pangkalpinang, di antaranya URC-PGK, GDST, Garuda," ungkap Revi.
FOLLOW JUGA:
(TRIBUNJAKARTA/BANGKAPOS/KOMPAS)