Mulai dari ratusan ribu hingga jutaan tergantung berapa tim yang bermain.
"Kita bicara sebelum pandemi ya, kan tarkam masih ramai. Jika ada 32 tim yang bermain, saya bisa peroleh enam juta. Itu turnamennya satu bulan," tambahnya.
Tak hanya itu, ia terkadang mendapat saweran atas kata-kata sambutan yang ia ucapkan kala memandu acara pertandingan.
Baca juga: Si Kecil Ferdinand Ikut Tidur Sama Sule dan Nathalie Holscher, Punya Panggilan Khusus untuk Nathalie
Maksudnya adalah ia mempromosikan nama dan usaha para pemilik klub yang bertanding.
"Seperti iklan. Kan banyak bos-bos tim yang bermain. Misalnya, 'kami ucapkan selamat datang untuk bapak A yang punya perusahaan A..,' saya biasanya disawer oleh pemilik tersebut karena mempromosikan usaha dan timnya. Jadi kadang lebih enam juta per bulan. Jujur, saya dulu pernah dapat tujuh jutaan. Itu hanya dari saweran," terangnya.
Loyalitas tanpa batas.
Prinsip yang selalu ia tanamkan di dalam dirinya.
Saat ini, ia pun bergabung di sebuah manajemen komentator khusus tarkam.
Baca juga: Fakta-fakta Kasus Dugaan Prostitusi Online Artis dan Selebgram: Tarif Rp 110 Juta
Rojak bersama dengan beberapa rekannya aktif memandu pertandingan tarkam.
Selain itu, ia pun menjadi pencari slot tim-tim tarkam.
Untuk satu tim yang bergabung, ia mendapatkan uang sebesar Rp200 ribu.
Namun, kondisi pandemi Covid-19 membuat pekerjaannya sekarang terhambat.
Dimana turnamen tarkam saat ini jarang digelar.
Baca juga: Menurut Mantan Pemain Tottenham, Ini yang Membedakan Mourinho Dibandingkan Pochettino
"Sulit sekarang, kalau dulu, Rp200 ribu atau Rp300 ribu bisa dapat sehari. Sekarang tidak ada. Bahkan 8 bulan terakhir tidak ada pekerjaan sama sekali karena Covid-19 ini," ujarnya.
Ia pun berharap agar suatu saat nanti, hobi komentator yang ditekuninya dapat semeriah dulu setelah virus Covid-19 dapat diatasi.
(Warta Kota/Rafsanzani Simanjorang/TribunJakarta.com)