Padahal Ismed telah mengantongi lisensi B AFC yang artinya dirinya bisa saja kemungkinan untuk meniti karier menjadi seorang pelatih kedepannya.
Figur kelahiran Aceh tersebut pun menyebut sudah ditawari oleh Persija Jakarta untuk melatih.
Ismed Sofyan mendapat tawaran untuk belajar melatih di Persija Development Center.
Pasalnya, untuk menjadi pelatih kepala di klub-klub Liga 1 dibutuhkan lisensi A AFC.
Lapangan NYTC menjadi basis dari Kantor Persija Development Center yang terdapat tiga program yaitu Elite Pro Academy Persija, Persija Academy (boarding school), dan Persija Soccer School.
Baca juga: Di Hadapan Suami, Istri Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh
Ismed Sofyan mengatakan manajer Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, yang memintanya untuk memberikan materi latihan di Persija Academy.
"Kebetulan di sini (lapangan NYTC) kan ada soccer school dan elit pro academy," kata Ismed Sofyan kepada awak media
"Dari manajer (Persija) menyarankan apabila ada waktu kosong tidak ada salahnya untuk mengisi waktu di sini sambil belajar (melatih)," ucapnya.
Terima Gaji 25 Persen
Bek senior Persija Jakarta, Ismed Sofyan mengaku tak mempermasalahkan kebijakan manajemen klubnya yang membayarkan gaji tidak penuh selama penghentian kompetisi Liga 1 2020.
Manajemen Persija membuat kebijakan pembayaran gaji maksimal sebesar 25 persen kepada seluruh elemen yang ada di timnya.
Kebijakan yang dibuat manajemen Persija mengikuti anjuran yang telah ditetapkan oleh PSSI.
Bukan hanya Persija Jakarta, penerapan gaji 25 persen ini juga terasa di seluruh klub Liga 1 2020, sesuai ketentuan PSSI yang berlaku Oktober-Desember 2020.
Ismed Sofyan sebenarnya merasakan kondisi penerapan gaji 25 persen sebagai suatu masalah bagi pemain.
Namun, Ismed memahami situasi sulit yang tengah dialami oleh klub akibat belum adanya kompetisi.