Korupsi Dana Bansos Covid

Kisah Mensos Juliari Pernah Dapat Gaji Cuma Rp1 Juta Meski Lulusan Luar Negeri, Kini Terjerat KPK

Penulis: Kurniawati Hasjanah
Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terjerat KPK, begini kisah Mensos Juliari P Batubara yang pernah dapat gaji Rp1 juta meski lulusan luar negeri.

TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok Juliari P Batubara menuai sorotan setelah ditetapkan menjadi tersangka KPK. Berikut kisah Mensos Juliari P Batubara yang pernah mendapatkan gaji Rp1 juta ketika merintis karier.

Juliari P Batubara bersama empat orang lainnya ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan suap program bantuan sosial (bansos) penanganan Covid-19.

Empat orang lainnya yakni Matheus Joko Santoso (MJS) dan AW selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Kemensos; serta dua pihak swasta Ardian I M (AIM) dan Harry Sidabuke (HS).

TONTON JUGA:

Juliari P Batubara yang juga Wakil Bendahara Umum PDIP periode 2019-2024 diduga bersama-sama Matheus Joko Santoso dan Adi Wahyono menerima suap dari Ardian I M dan Harry Sidabuke.

Diduga Juliari P Batubara menerima uang suap dengan total Rp17 miliar melalui orang kepercayaannya.

Baca juga: Bocah Perempuan Dipaksa Tonton Video Porno, Pelaku dengan Korban Masih Ada Hubungan Keluarga

Dugaan suap itu diawali adanya pengadaan Bansos penanganan Covid-19 berupa paket sembako di Kementerian Sosial RI tahun 2020 dengan nilai sekitar Rp5,9 triliun dengan total 272 kontrak dan dilaksanakan dengan 2 periode.

Juliari P Batubara selaku Menteri Sosial menunjuk Matheus Joko Santoso dan Adi Wahyono sebagai PPK dalam pelaksanaan proyek tersebut dengan cara penunjukkan langsung para rekanan.

Juliari P Batubara (KOMPAS/RAHKMAT NUR HAKIM)

Diduga disepakati ditetapkan adanya fee dari tiap-tiap paket pekerjaan yang harus disetorkan para rekanan kepada Kementerian Sosial melalui Matheus Joko Santoso.

Untuk fee tiap paket Bansos di sepakati oleh Matheus Joko Santoso dan Adi Wahyono sebesar Rp10 ribu per paket sembako dari nilai Rp300 ribu perpaket Bansos.

Selanjutnya, oleh Matheus Joko Santoso dan Adi Wahyono pada bulan Mei sampai dengan November 2020 dibuatlah kontrak pekerjaan dengan beberapa suplier sebagai rekanan yang di antaranya Ardian I M, Harry Sidabuke, dan PT Rajawali Parama Indonesia (RPI) yang diduga milik Matheus Joko Santoso.

Baca juga: Jarang Terekspos, Intip 5 Gaya Kece Grace Batubara Istri Mensos Juliari P Batubara

Penunjukkan PT RPI sebagai salah satu rekanan tersebut diduga diketahui Juliari P Batubara dan disetujui oleh Adi Wahyono selaku PPK.

Pada pelaksanaan paket Bansos sembako periode pertama, diduga diterima fee Rp12 miliar yang pembagiannya diberikan secara tunai oleh Matheus Joko Santoso kepada Mensos Juliari P Batubara melalui Adi Wahyono dengan nilai sekitar Rp8,2 miliar.

FOLLOW JUGA:

Adapun Juliari P Batubara berasal dari keluarga politisi. Sang ayah, AP Batubara merupakan politisi senior dari PDI-P yang dekat dengan keluarga Soekarno.

Sementara sang paman, Palar Batubara merupakan seorang politisi di Partai Golkar dan pernah menjadi anggota DPR.

Juliari menghabiskan masa kecil hingga remaja di Jakarta.

Baca juga: Kisah Masa Lalu Mensos Juliari P Batubara, Ibunda Jualan Gado-gado Demi Menopang Hidup Keluarga

Ia menyelesaikan pendidikan SD dan SMP di St. Franciscus Asisi, Tebet, Jakarta dari tahun 1979 hingga 1988.

Setelah lulus SMP, Juliari P Batubara melanjutkan pendidikannya di SMAN 8 Tebet Jakarta dan lulus tahun 1991.

Grace P Batubara (https://www.instagram.com/gracebatubaraoffc/)

Setelah lulus dari SMA, Juliari P Batubara melanjutkan pendidikannya di negeri Paman Sam, Amerika Serikat.

Ia mengambil pendidikan sarjananya di Riverside City College, California, Amerika Serikat.

Setelah menyandang gelar sarjana pada tahun 1995, Ari kembali melanjutkannya pendidikan masternya di Chapman University, California dan mendapatkan gelar Master of Business Administration (MBA) dari kampus tersebut pada tahun 1997.

Baca juga: Fadli Zon Dikabarkan Gantikan Edhy Prabowo, Rocky Gerung: Luhut Pasti Tak Akan Bisa Mengendalikannya

Setelah menamatkan pendidikan di Amerika, tahun 1998, Juliari P Batubara langsung ikut dalam perusahaan yang didirikan sang ayah.

“Tapi saya mulai dari jenjang bawahlah,” aku Ari, sapaan akrabnya.

Sebagai anak tertua, ayahnya memang sengaja mempersiapkan Ari untuk meneruskan bisnis keluarga. Keinginan tersebut disambut baik oleh Ari sendiri.

“Awalnya saya diajak untuk membesarkan perusahaan keluarga,” ungkap Ketua RW di lingkungan rumahnya ini.

Saat pertama kali masuk, ia mengaku hanya digaji sekitar Rp 1 juta.

Kendati demikian, Ari banyak belajar tentang penerapan manajemen perusahaan di kehidupan nyata setelah puas menimba ilmu di bangku kuliah.

Barulah sejak tahun 2003, Ari dipercaya sang ayah untuk memimpin perusahaan yang memproduksi pelumas ini.

Baca juga: Mahfud MD Anggap Benny Wenda Buat Negara Twitter, Rocky Gerung: Gak Belajar dari Politik Dunia

Sebagai perusahaan swasta pertama dan terbesar yang memproduksi pelumas, Ari memang banyak menorehkan prestasi tersendiri dari segi bisnis dan perusahaan.

Awal ketika masih dipegang oleh sang ayah, perusahaan tidaklah terlalu ketat dalam pelaksanaan manajemen di dalam tubuh perusahaan.

FOLLOW JUGA:

Pemuda Batak kelahiran Jakarta, 22 Juli 1972 ini memulai kiprah politiknya bersama PDI Perjuangan saat ia menjadi anggota Badan Pemenangan Pemilu Pusat PDI Perjuangan tahun 2003 dan 2008.

Kemudian pada 2010, Ari akhirnya dipercaya menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan.

Sebelum berpolitik, Ari juga menduduki jabatan penting di beberapa perusahaan.

Pada 2003, Ari terpantau sempat menjabat sebagai Direktur Utama PT Wiraswasta Gemilang Indonesia dan Direktur Utama PT Arlinto Perkasa Buana.

Baca juga: Gelagat Edhy Prabowo akan Diciduk KPK Sudah Terbaca, Begini Tanggapan Tegas Rocky Gerung

Ari juga mencicipi kedudukan sebagai Direktur PT Bwana Energy pada 2004 dan Komisaris Utama PT Tridaya Mandiri pada 2005.

Ari tampak menekuni karir di bidang bisnis seperti itu.

Tak heran, Juliari sebelumnya sempat menempuh pendidikan Business Administration with minor in Finance di Chapman University.

Ari juga pernah menjabat sebagai Ketua IV Pemberdayaan Usaha dan Masyarakat PB PERBASI (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia), tahun 2002 – 2004.

Pengalaman Ari dalam menjalankan bisnis dan keaktifannya di dunia organisasi, membentuknya menjadi pakar dan sosok penting di Komisi VI DPR RI (Perdagangan, Perindustrian, Investasi, Koperasi, UKM & BUMN, Standarisasi Nasional).

Artikel ini telah dikompilasi dari Kompasid dengan Judul: Juliari P Batubara dan WartaKota dengan judul: PROFIL Juliari Peter Batubara, Calon Menteri dari PDIP yang Dipanggil Pertama ke Istana

Berita Terkini