Dikenalinya jenazah Yumna dan Muhammad Nur memastikan bahwa proses identifikasi yang dilakukan Tim DVI tetap berjalan meski operasi SAR berhenti.
Baca juga: Viral Tanda SOS di Pulau Laki Dekat TKP Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182, Roy Suryo Tegas: Orang Iseng
Tim DVI kini menitikberatkan proses identifikasi korban Sriwijaya Air SJ-182 pada pencocokan DNA data antemortem dengan postmortem.
Beda dengan dua parameter lain dalam DVI yakni sidik jari dan gigi, sampel DNA bisa diambil dari berbagai bagian tubuh, jaringan otot, hingga tulang.
Artinya pengambilan sampel DNA dari postmortem tidak terbatas sebagaimana identifikasi sidik jari yang membutuhkan bagian jari dan gigi dari bagian gigi.
"Alhamdulillah Tim DVI sudah berhasil mengidentifikasi 49 (korban), artinya 79 persen dari total on board (penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182)," tutur Komandan Tim DVI Kombes Hery Wijatmoko.
Baca juga: Penemuan Kalung Berliontin Salib di Tas, Jenazah Pramugari NAM Air Grislend Gloria Teridentifikasi
Yumna Sang Pemilik Jaket Minnie Mouse
Sebuah jaket anak-anak berwarna pink dengan gambar Minnie Mouse menjadi baju anak yang ditemukan kali pertama bersama puing-puing Sriwijaya Air SJ-182, Sabtu (9/1/2021).
Jaket mungil tersebut tampak utuh di antara badan pesawat yang hancur total.
Kondisinya yang utuh pun mencuri perhatian dan membuat hati trenyuh.
Belakangan diketahui jika jaket tersebut adalah milik seorang bocah bernama Yumna.
Jaket tersebut ditemukan kali pertama oleh penyelam Kopaska di laut Kepulauan Seribu.
Yumna menjadi salah satu korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air bersama ibunya, Ratih Windania.
Keduanya diketahui akan kembali ke Pontianak setelah menghabiskan waktu liburan di Jakarta.
Dalam beberapa unggahan Ratih di Instagram sebelum menjadi korban, Yumna tampak beberapa kali mengenakan jaket merah muda itu.
Baca juga: Captain Afwan hingga Balita Berjaket Minnie Mouse, Ini Daftar Nama 15 Penumpang yang Belum Ditemukan
Bahkan, Yumna pun memakainya saat berada di bandara.