Menurut dia, selama berdinas di Provinsi Banten, Sigit bekerja sangat baik dan mampu merangkul semua golongan.
Bahkan Sigit sempat menginstruksikan seluruh jajaran Polda Banten untuk membaca Kitab Kuning.
"Itu bagus," ujarnya.
Dengan sikap tersebut, dia berharap seluruh polisi di Indonesia bisa mengikuti jejak Sigit saat memimpin provinsi yang terdiri dari 4 kota, 4 kabupaten, 154 kecamatan, 262 kelurahan, dan 1.273 desa itu.
"Seandainya polisi-polisi dan jenderal-jenderal seperti Pak Sigit pasti bener. Nah, saya tidak tahu lagi setelah Pak Sigit pindah apakah program tersebut masih berjalan atau tidak," tandasnya.
Di akhir pembicaraan, Abuya Murtadho berdoa yang terbaik untuk jenderal kelahiran Ambon tersebut.
"Doa yang terbaik saja ya," katanya.
Ucapan Abuya Murtadho mengenai membaca Kitab Kuning tetap dilakukan Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo
Ia menyatakan bakal mewajibkan anggota Polri untuk mempelajari Kitab Kuning.
Hal tersebut disampaikan Listyo Sigit Prabowo saat melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon Kapolri di DPR pada Rabu (20/11/2021).
Jenderal bintang tiga yang kini menjabat Kepala Bareskrim Polri itu menjelaskan, bahwa kebijakan anggota Polri mempelajari Kitab Kuning pernah diterapkan kepada jajaran kepolisian Polda Banten.
Saat itu, Listyo Sigit yang menjabat Kapolda Banten memerintahkan anak buahnya untuk mempelajari Kitab Kuning.
Hal tersebut dilakukan untuk mencegah perkembangan radikalisme dan terorisme.
"Seperti dulu di Banten saya pernah sampaikan, anggota wajib untuk belajar Kitab Kuning," kata Listyo Sigit di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu (20/1/2021).
Dilansir dari situs resmi Nahdlatul Ulama, kitab Kuning adalah sebutan untuk kitab-kitab klasik karya ulama-ulama terdahulu.