Skema Ibadah Imlek di Kelenteng Berusia Ratusan Tahun di Tangerang, Sistem Buka Tutup

Penulis: Ega Alfreda
Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Kelenteng Boen Tek Bio yang biasanya sudah dipadati umatnya untuk beribadah kini terpantau sepi karena Pandemi Covid-19, Kamis (11/2/2021) petang.

Hanya banyak kegiatan jual beli pernak-pernik Imlek di sekitarnya saja.

Namun, Kelenteng yang jadi jantung budaya warga Tionghoa di Tangerang tersebut tetap menerima umatnya untuk berdoa tanpa ada pesta.

Ruby Santamoko menjelaskan, kalau tahun 2021 menjadi tahun yang sangat berbeda dalam perayaan Tahun Baru Imlek.

"Terus terang tahun ini enggak ada perayaan, perayaan di Boen Tek Bio yang selama ini kita ada Barongsai, Liong, Potehi, pasar murah, kesenian, kita tiadakan. Karena menyangkut pandemi dan terus terang perbedaannya banyak sekali," jelas Ruby di Kelenteng Boen Tek Bio.

Ia mengaku, persiapan Imlek tahun ini juga sangat berbeda.

Kalau tahun-tahun sebelumnya pengurus sibuk menyiapkan sajian makan, pesta, dan sebagainya, tahun ini mereka disibukan mencari jalan keluar agar umat tidak berbondong-bondong datang.

"Kita sudah lakukan imbauan dari 12 januari 2021 dalam bentuk tulisan. Perkumpulan ketua kami juga sudah buat semacam film pendek berisi imbauan kalau tahun ini Imlekan di rumah saja tidak perlu ke kelenteng," imbau Ruby.

Namun, pihaknya tidak melarang bila ada sebagian umatnya yang kekeh untuk datang ke kelenteng atau pun tidak terpapar informasi berisikan imbauan.

Ruby meneruskan, kalau pengurus menargetkan hanya ada 700 dari 7.000 umatnya yang akan menyambangi Kelenteng Boen Tek Bio.

"Waktu ibadah kami kan tidak serentak jadi mulai dari 18.00 WIB hari ini sampai besok siang jadi terpecah banget. Kami juga menggandeng aparat TNI polisi untuk mengurai kerumunan," tutur Ruby.

Pedagang pernak-pernik Imlek di Tangerang Kena Imbasnya

Pedagang pernak-pernik Imlek di Kota Tangerang terpaksa terima nasib, tertunduk ikhlas tahun ini.

Lantaran, dagangan mereka yang biasanya ludes dalam hitungan hari sekarang tertumpuk sampai berdebu.

Bukan tanpa alasan, dagangan mereka mendadak tidak laku imbas dari Pandemi Covid-19.

Roda ekonomi warga Kota Tangerang yang terhenti pun jadi alasan utama ditambah imbauan Pemerintah setempat untuk tidak merayakan Imlek 2572 secara besar-besaran.

Halaman
123

Berita Terkini