Hasil pemeriksaan 15 orang saksi aksi biadab MRI pun bisa terbongkar.
Berdasarkan pengembangan termasuk jejak digital, pelaku tidak hanya satu kali membunuh korbannya.
Dari keterangannya, tersangka menjerat korbannya dengan cara berkenalan di media sosial.
"Jarak antara kejadian pertama dengan kejadian yang kedua dari 25 Februari sampai dengan tanggal 10 Maret itu ada sekitar dua minggu," beber Susatyo.
"Modusnya sama yaitu berkenalan melalui media sosial kemudian mereka berjumpa dengan iming iming uang dan sebagainya," ia menambahkan.
EL Izin Ingin ke Kondangan
Berdasarkan informasi yang dihimpun, EL merupakan janda beranak satu.
Baca juga: Istri Kecapekan Setelah Berjuang Cari Nafkah, Djamaludin Malah Tega Lampiaskan Nafsu ke Anak
Mayatnya ditemukan di pinggir jalan kawasan Gunung Geulis, Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
Suasana duka pun langsung menyelimuti kediaman keluarga almarhumah EL.
Warga ramai takziah di rumah korban di Kampung Tenggek, RT 03/01, Desa Cimande Hilir, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.
Rumah duka dan lokasi ditemukannya mayat EL berjarak sekitar 10 kilometer.
"Keluarga syok awalnya, enggak percaya," kata paman korban, Mardiansyah (30) di rumah duka, Rabu (10/3/2021) sore.
"Saya juga sendiri ngerasain, keponakan sendiri, enggak percaya," ia menambahkan.
Dia menceritakan, sebelum ditemukan tewas, EL pada Selasa (9/3/2021) pamit ingin pergi kondangan.
Korban mengaku kepada keluarga akan kondangan bersama teman-temannya di kawasan Cianjur.