Dulu Dibangun Bersama, Kini Rata dengan Tanah: Terungkap Alasan Wanita Hancurkan Rumah Mantan Suami

Editor: Elga H Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi rumah Kasnan usai dirobohkan oleh mantan istrinya terkait harga gono-gini di Dusun Tegalan RT03/RW01, Desa/ Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Dulu dibangun bersama dengan cinta, tapi kini sudah rata dengan tanah. Terungkap alasan yang menggerakan mantan istri hancurkan rumah mantan suaminya.

Masih kata Ainun, alasan dia kesaln lantaran rumah harta gono-gini akan ditempati anaknya namun mantan suaminya tidak kunjung meninggalkan rumah itu. Padahal, sudah berkali-kali diingatkan agar yang bersangkutan meninggalkan rumah yang menjadi hak anaknya.

"Saya sudah bilang tapi (Kasnan, Red) tidak kunjung meninggalkan rumah, haknya anak, ya orangtua harus mengalah," ujarnya.

Ainun Jariyah (Kiri) bersama putrinya AM (23) menunjukkan surat perjanjian kesepakatan merobohkan rumah harta gono-gini dari mantan suaminya, di Balai Desa Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Senin (15/3/2021). (Surya Malang/M Romadoni)

Berdasarkan pengakuan Ainun selaku pihak kedua bahwasanya pembongkaran rumah sudah sesuai kesepakatan bersama dengan pihak pertama mantan suaminya yang tertuang dalam surat perjanjian disertai tanda tangan dan stempel dari Kepala Desa Trowulan pada Rabu 10 Maret 2021.

Sebelumnya, dia sempat mempertanyakan terkait pembagian rumah harta gono-gini yang rencananya akan ditempati putrinya.

Namun, permasalahan ini semakin berkecambuk saat mantan suaminya tidak kunjung meninggalkan rumah harta gono-gini yang akan ditempati putri semata wayang bernama AM (23).

Pihaknya memberikan pilihan jika tidak meninggalkan rumah maka dapat menggantinya dengan kompensasi.

Dia meminta kompensasi sesuai hak harta gono-gini lantaran dia ikut membiayai pembangunan rumah dari penghasilan bekerja sebagai penjahit kala itu.

Pihak pertama tidak dapat memenuhi kompensasi sesuai harga bangunan rumah terkini hingga akhirnya muncul kesepakatan merobohkan rumah harta gono-gini.

Apalagi, dia semakin kesal rumah yang dibangun dari biaya bersama sewaktu mereka menjadi pasangan suami istri sah yang kini justru dihuni mantan suaminya bersama istrinya (Dari pernikahan ketiga) dan dua anaknya.
Rencananya, hasil pembongkaran rumah akan dibagi dua namun dia menolaknya.

"Saya tidak mau (Hasil Pembongkaran Rumah, Red) panas gak mau saya," ucap Ainun.

Baca juga: Kuasa Hukum Rizieq Shihab Pastikan Bakal Ajukan Eksepsi

Baca juga: PPKM Mikro, 4 Taman di Jakarta Pusat Dibuka Kembali

Baca juga: Heboh Makam Pasien Covid Dibongkar, Ustaz Dasad Latif: Memindahkan Jenazah Haram kecuali Darurat

Penjelasan Putri Semata Wayang

Sedangkan, AM (23) putri Ainun menjelaskan permasalahan ibunya dengan mantan suaminya terkait pembagian hak rumah harta gono-gini memang dimediasi oleh Pemdes Trowulan untuk mengantisipasi adanya pertikaian.

Pembongkaran rumah itu terpaksa dilakukan lantaran negosiasi gagal sebab Kasnan tidak sanggup memberikan kompensasi harta gono-gini sebanyak Rp.30 juta.

"Bapak saya tidak sanggup membayar Rp.30 juta itu tadi alasannya karena tidak punya uang padahal diberi waktu selama lima tahun," jelasnya.

Dikatakannya, solusinya jika dahulu tidak ada bangunan maka seharusnya juga tidak ada bangunan lagi.

Halaman
123

Berita Terkini