Imbau Warga Tak Mudik Lebaran, Wagub DKI: Kan Bisa Video Call, Tetap Cantik dan Ganteng Kok

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria,  saat diwawancarai awak media, di Balai Kota Jakarta, Senin (28/12/2020).  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria bereaksi soal tak adanya larangan masyarakat mudik saat libur lebaran 2021 mendatang.

Meski tak ada larangan untuk mudik, Ariza meminta warga Jakarta tetap berada di rumah dan tidak bepergian ke luar kota.

"Jadi mohon diperhatikan, sekalipun diperkenankan, mohon diperhatikan protokol kesehatan dan tetap tempat terbaik adalah berada di rumah," ucapnya, Kamis (18/3/2021).

Baca juga: Pemerintah Tak Larang Mudik Lebaran 2021, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi Bagi Calon Pemudik

Di era digital seperti saat ini, Ariza menyebut, silaturahmi bisa dilakukan melalui sambungan telepon.

Dengan demikian tali silaturahmi tidak akan terputus meski masyarakat tidak mudik ke kampung halaman.

"Tolong tetap perhatikan protokol kesehatan dan pastikan kalau bisa di Jakarta, tetap di Jakarta. Kan bisa video call, kan enggak ada beda. Mukanya kan enggan ada berubah kan? Tetap ganteng dan tetap cantik," ujarnya di Balai Kota.

Dikutip dari Kompas.com, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, pemerintah tidak akan melarang masyarakat untuk mudik pada Lebaran 2021. 

Perayaan Lebaran tahun ini diperkirakan masih dalam suasana pandemi Covid-19.

Baca juga: Menhub: Pemerintah Tak Larang Mudik Lebaran 2021

Hal tersebut ia sampaikan dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR, Selasa (16/3/2021), yang membahas sejumlah hal, salah satunya kesiapan transportasi untuk arus mudik dan arus balik Lebaran 2021.

"Hal pertama yang bisa kami ungkapkan terkait mudik 2021. Pada prinsipnya, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan tidak melarang (mudik)," kata Budi dalam rapat kerja yang dipantau secara daring.

Ia melanjutkan, tak dilarangnya mudik karena akan ada mekanisme protokol kesehatan ketat yang disusun bersama Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.

Salah satunya, Kemenhub dan Satgas Covid-19 akan berkoordinasi dalam hal tracing kepada masyarakat yang bepergian.

"Kementerian Perhubungan sebagai koordinator nasional angkutan Lebaran berharap penuh agar kegiatan mudik berjalan dengan baik. Oleh karenanya, saya mengajak kepada Bapak Ketua Komisi dan anggota untuk memantau persiapan mudik dan juga memantau proses mudik itu sendiri," jelasnya.

Kendati demikian, Budi menegaskan bahwa Kemenhub juga tetap memperhatikan isu strategis yang muncul apabila mudik dilaksanakan.

Halaman
12

Berita Terkini