Saat itu, dia diminta membantu menjadi kuli usaha jasa cuci closet kamar mandi. Bayarannya tiap hari Rp 78.000.
Namun dari ikut teman itu, Samsudin banyak belajar. Dia lantas memberanikan diri membuka usaha sendiri jasa cuci closet kamar mandi.
Uniknya, Samsudin kala itu belum punya modal. Sambil tertawa dengan sang istri, dia bercerita sempat meminjam uang untuk membeli mesin poles.
"Waktu itu sempat utang buat beli mesin, beli mesin bekas sama alat-alat lain kaya koas terus sama cairan kimia khusus untuk poles keramik, modal awal itu bisa dibilang," tuturnya.
Baca juga: Bawa 2 Kilogram Sabu dari Pontianak, Dua Pengedar Diringkus Polres Pelabuhan Tanjung Priok
Baca juga: Rizieq Shihab Jalani Dua Sidang Perkara Tanpa Didampingi Kuasa Hukum
Baca juga: Marak Hotel Prostitusi di Kota Tangerang, Wali Kota Bakal Perketat Regulasi Menginap
Jasa cuci closet kamar mandi yang ditawarkan Samsudin berbeda dengan cuci kamar mandi biasa. Dia berusaha menghadirkan jasa cuci secara profesional.
Bukan dengan sikat atau cairan pembersih kamar mandi biasa, melainkan dipoles menggunakan alat mesin poles hingga kerak pada dinding kloset dan keramik kamar mandi hilang.
Samsudin mengaku, pekerjaan cuci kloset kamar mandi ini biasanya dia lakukan sendiri. Perlu tujuh jam atau bahkan dua hari untuk membuat kamar mandi mengkilap.
"Saya kalau belum benar-benar bersih belum selesai, misalnya satu hari belum kelar besokkannya saya balik lagi," ucapnya.
Pilihannya untuk beralih profesi tidak sia-sia, ditambah keberaniannya meminjam utang demi modal awal membuka usaha kini tebayarkan.
Hampir setiap hari, order jasa cuci closet kamar mandi berdatangan. Bahkan saking bayaknya, dia kini mengajak beberapa rekannya untuk bekerja dibidang yang sama.
"Alhamdulillah kalau orderan ada terus, sekarang ada dua tukang saya, misalnya saya enggak bisa nanti saya kasi tukang saya biar bagi-bagi juga," terangnya.
Samsudin tidak menapik, orderan mulai ramai ketika beberapa orangĀ memposting foto dirinya ke media sosial.
Awal mula dia memasarkan jasanya, Samsudin biasa mangkal di pinggir jalan sambil memasang papan iklan jasa cuci closet kamar mandi.
Dari situ, beberapa orang kerap memfoto lalu membagikan ke akun media sosial hingga viral diketahui banyak orang.
Disamping itu, Samsudin juga aktif memasarkan secara mandiri di akun Facebook pribadinya. Beberapa foto dan video hasil kerjaannya diposting untuk memudahkan calon pengguna jasa.
"Kadang ada yang lewat bilang ke saya 'pak izin foto ya?' Saya tanya 'buat apa?', dia bilang 'buat diposting siapa tahu ada yang minat', yauda saya bilang 'silahkan', ternyata lama-lama viral," tuturnya.