Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan berencana membuka sekolah di tengah pandemi Covid-19 pada tahun ajaran baru mendatang.
Kabid Sekolah Dasar, Pendidikan Khusus, dan Layanan Khusus, Dinas Pendidikan DKI Jakarta Momon Sulaeman mengatakan, pembukaan dilakukan sebagai uji coba pembelajaran tatap muka sebelum seluruh sekolah dibuka.
"Mudah-mudahan di tahun ajaran baru bisa tatap muka," ucapnya, Selasa (23/3/2021).
Nantinya, pembukaan sekolah bakal dilakukan mulai dari tingkat SD hingga SMA sederajat yang tersebar di lima kota administrasi.
Selama masa uji coba ini, Dinas Pendidikan bakal memantau perkembangannya dan melakukan evaluasi secara berkala.
"Uji coba terbatas berdasarkan assesment mulai dari SD hingga SMA dan SMK," ujarnya saat dikonfirmasi.
Momon menjelaskan, uji coba dilakukan untuk memastikan protokol kesehatan yang diterapkan benar-benar ampuh meminimalisir penularan Covid-19 disamping menunggu vaksinasi bagi para guru dan tenaga pendidik.
"Kesiapan sarana dan prasarana untuk protokol kesehatan, kesiapan BDR, izin orang tua, dan vaksin bagi pendidik dan tenaga kependidikan," tuturnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI telah memperpanjang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro hingga 5 April 2021 mendatang.
Dalam perpanjangan kali ini, pembelajaran tatap muka bakal mulai diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta.
Baca juga: Demi Upah Rp 5 Juta, AM Nekat Menjadi Kurir Narkoba
Baca juga: Bulan Depan Masjid Bisa Dijadikan Tempat Vaksinasi Covid-19 Bagi Warga
Baca juga: Formula E Batal Digelar di Monas, Pemprov DKI Masih Mencari Lokasi Baru Sebagai Sirkuit
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, uji coba bakal dilakukan di tingkat perguruan tinggi.
"Sekolah tatap muka PPKM sudah dikeluarkan, dimungkinkan tatap muka dengan protokol kesehatan melalui uji coba di kampus," ucapnya, Selasa (23/3/2021).
Politisi Gerindra ini menyebut, uji coba pertama kali dilakukan di lingkungan kampus lantaran mahasiswa dianggap lebih dewasa dan mengerti soal protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Uji coba di kampus dulu karena ini lebih senior, lebih dewasa diharapkan bisa lebih cepat berinteraksi dan menyesuaikan program yang ada," ujarnya di Polda Metro Jaya.