Setiba kembali di rumah, Maryati langsung menuju kamar Fi untuk mengambil pakaian dari dalam lemari.
Saat lemari dibuka ia kaget melihat ada bungkusan celana hitam berlumuran darah, tepatnya di bawah sejumlah pakaian yang digantung.
Ia memberanikan diri menyibak bungkusan celana hitam itu.
Betapa terkejutnya ia ternyata di dalam celana itu ada bayi.
"Maryati segera memberi tahu ayahnya, dan akhirnya kasus ini dilaporkan ke kami dan langsung ditindaklanjuti," ujar Asep.
Saat diperiksa, bayi laki-laki tersebut ternyata sudah tak bernyawa.
Untuk pemeriksaan lebih lanjut, jasad bayi malang itu dibawa ke RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya.
Sementara Fi masih dalam perawatan di puskesmas Karangnunggal.
"Fi sudah mengakui bahwa dialah yang menyembunyikan bayi itu," kata Asep.
Fi belum bisa dimintai keterangan lebih jauh karena kondisinya belum pulih.
Baca juga: Ucapkan Selamat, Haris Pertama Yakin Ketum HMI Terpilih Perkokoh Persatuan Bangsa
Berikut ini sejumlah fakta-faktanya :
1. Berawal suara gedubrak
Kasus mahasiswi melahirkan dan bayinya disembunyikan di dalam lemari, terungkap setelah dari dalam kamar mahasiswi itu terdengar bunyi gedubrak, seperti suara benda jatuh.
"Awalnya dari bunyi gedubrak dari dalam kamar mahasiswi berinisial Fi (21) itu," kata Kanit Reskrim Polsek Karangnunggal, Aipda Asep Cahyana, Rabu (24/3/2021) sore.
Kejadiannya, kata Asep, di rumah kakek Fi bernama Otang (76) di Desa/Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu pagi.