TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kakek di Sukabumi setiap hari berkeliling membawa tuyul sampai mendapatkan uang Rp 50 ribu per hari.
Kakek bernama Rahmat Ali yang kini berusia 70 tahun itu pun tak segan menceritakan keberadaan tuyul tersebut.
Bahkan, ia tersenyum lebar saat bercerita mengenai tuyul yang bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
Tapi, Tuyul yang dimaksud Kakek Rahmat bukanlah makhluk gaib yang dianggap bisa membawa uang bagi pemiliknya.
Melainkan alat tensi darah yang disebutnya tuyul karena bisa menghasilkan uang.
Bagaimana kisah lengkap kakek pembawa tuyul?
Profesi jasa tensi darah keliling saat ini sudah jarang ditemukan.
Namun Rahmat Ali, kakek berusia 70 tahun masih mempertahankan profesi tersebut.
Ia sudah menjalani penyedia jasa tensi darah keliling selama 40 tahun.
Rahmat Ali merupakan warga asal Kampung Cirumput, Desa Salaawi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.
Meski telah menginjak usia senja, rambut sudah dipenuhi dengan uban, janggut mulai memutih, ia masih terlihat sehat.
"Hampir setiap hari tuyul ini saya bawa ke mana-mana," katanya sambil menunjuk kotak panjang berwana merah saat ditemui di Jalan Perpustakaan, Kota Sukabumi, Rabu (24/3/2021).
Tuyul yang dia maksud bukanlah tuyul yang sering dianggap masyarakat sebagai mahluk gaib.
Tuyul dimaksud kakek tinggi kurus tersebut merupakan sebuah alat kesehatan yaitu tensimeter.