Kebakaran Kontrakan di Matraman

Usut Sebab Kebakaran di Matraman, Puslabfor Polri Ambil Sampel Kabel dan Arang

Penulis: Bima Putra
Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gang kontrakan di RT 03/RW 06, Jalan Pisangan Baru III, Kelurahan Pisangan Baru, Kecamatan Matraman lokasi kebakaran, Kamis (25/3/2021). Puslabfor Polri melakukan olah TKP di lokasi kebakaran yang menewaskan 10 jiwa. Mereka mengambil sejumlah sampel dari lokasi kebakaran

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, MATRAMAN - Pusat Labolatorium Forensik ( Puslabfor ) Polri melakukan Olah TKP di lokasi kebakaran yang menewaskan 10 jiwa warga RT 03/RW 06Kelurahan Pisangan Baru, Kecamatan Matraman.

Olah TKP di empat kontrakan lokasi kebakaran dalam gang buntu dekat Jalan Pisangan Baru III berlangsung dari sekira pukul 13.00 WIB hingga 16.00 WIB guna memastikan sebab kebakaran.

Kasubdit Kebakaran Puslabfor Polri, Kompol Nurcholis mengatakan penyelidikan dilakukan dengan mengambil sejumlah sampel dari lokasi kebakaran untuk dilakukan uji laboratorium.

"Untuk pemeriksaan di lapangan sudah selesai. Pemeriksaan di lapangan ini kita mengambil beberapa barang seperti kabel instalasi listrik dan arang sisa kebakaran," kata Nurcholis di Matraman, Jakarta Timur, Kamis (25/3/2021).

Gang lokasi kebakaran empat kontrakan di Jalan Pisangan Baru III, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Kamis (25/3/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Selama proses Olah TKP ini warga dan wartawan dilarang mendekati lokasi kebakaran guna mencegah proses Olah TKP terganggu dan terjadi kontaminasi area saat pengambilan sampel.

Namun untuk sementara pihaknya belum dapat menentukan dugaan sementara penyebab kebakaran yang dilaporkan warga ke jajaran Damkar Jakarta Timur pukul 04.50 WIB.

Pasalnya butuh waktu melakukan uji laboratorium, hasil uji tersebut bakal disandingkan dengan keterangan warga korban selamat hingga akhirnya disimpulkan penyebab kebakaran.

Baca juga: Antusias Tinggi, Vaksinasi Covid-19 Bagi Lansia di Kota Bekasi Masih Terbatas

Baca juga: Gagal Pakai Pesawat, 1 Keluarga Korban Kebakaran di Matraman Dibawa ke Pariaman Pakai Ambulans

Baca juga: Ada Oknum RT Nakal Potong Bansos Tunai Milik Warga, Anak Buah Anies: Buat Ongkos Jalan

"Untuk kesimpulan kebakarannya perlu di uji laboratorium terhadap barang bukti yang kita ambil. Jadi nunggu satu hari dua hari, baru kita sampaikan kesimpulanya dari penyebab kebakaran itu," ujarnya.

Pun dengan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bahwa kebakaran bukan akibat korsleting, melainkan motor yang terparkir depan kontrakan dia juga mengaku belum dapat memastikan.

Nurcholis hanya menuturkan bahwa terbakarnya motor memperburuk kobaran api dan menutup akses keluar penghuni kontrakan yang jadi korban sehingga terjebak lalu tewas.

Mobil Puslabfor Polri saat datang melakukan olah TKP di lokasi kebakaran Jalan Pisangan Baru III, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (25/3/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

"Jadi motor itu posisi ada di depan. Itu kan ada bahan bakar bensin itu yang menyebabkan api besar. Dengan api besar di area yang sempit dan akses keluar sehingga itu penyebab korban di situ," tuturnya.

Satu keluarga Dibawa ke Padang Pariaman pakai Ambulans

 Satu keluarga korban kebakaran yang meninggal dunia di Jalan Pisangan Baru III, RT 06 RW 10, Kelurahan Pisangan Baru, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, dibawa ke Padang Pariaman Sumatera Barat. 

Mereka dibawa dari Jakarta menggunakan Mobil Ambulans milik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), pada pukul 17.30 WIB, Kamis (25/3/2021).

Lima jenazah tersebut yakni Beni Siswanto, Nova, Silvanny Aliya Nabila, Beyva Alilya Azahra, dan Benno Siswanto.

Mereka merupakan satu keluarga yang tewas akibat kebakaran tersebut. 

Kerabat korban kebakaran Matraman mengiringi kepergian mobil ambulans yang membawa jenazah, di Rumah Duka RSCM, Jakarta Pusat, Kamis (25/3/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT)

Kerabat Beni Siswanto, Fendi, mengatakan kelimanya akan dimakamkan di Padang Pariaman.

"Ya, mereka akan dimakamkan di sana. Perkiraan sampai besok sore," kata Fendi, saat diwawancarai, di Rumah Duka RSCM, Kamis (25/3/2021).

Sebelumnya, kerabat dari korban berencana membawa jenazah tersebut menggunakan Pesawat. 

Baca juga: Ada Oknum RT Nakal Potong Bansos Tunai Milik Warga, Anak Buah Anies: Buat Ongkos Jalan

Baca juga: Maut di Depan Pintu, Ini Kisah Nanang dan Nenek Salmi Lihat Api Berkobar di Kontrakan Gang Buntu

Baca juga: Suplai Vaksin Berebut dengan Negara Lain, Menkes Budi Gunadi: Kita Saja Belum Semua

Namun, rencana ini gagal karena terjadi keterlambatan waktu saat pembersihan jenazah di RSCM.

"Iya tidak jadi dibawa dengan Pesawat karena sudah telat waktunya. Jadi, kami berangkatkan dengan Mobil Ambulans," jelas Fendi.

Dia berharap, keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

Kerabat korban kebakaran Matraman mengiringi kepergian mobil ambulans yang membawa jenazah, di Rumah Duka RSCM, Jakarta Pusat, Kamis (25/3/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT)

"Semoga diberi ketabahan, kuat menghadapi cobaan seperti ini," tutup Fendi.

Dimakamkan di kampung Halaman

Satu keluarga asal Padang Sumatera Barat meninggal dunia di Jalan Pisangan Baru III, RT 06 RW 10, Kelurahan Pisangan Baru, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Kamis (25/3/2021) pagi.

Mereka adalah Beni Siswanto (44), Nova (42), Silvanny Aliya Nabila (21), Beyva Alilya Azahra (15), dan Benno Siswanto (9).

Kelima korban ini meninggal dunia karena terdampak kebakaran besar.

Fendi bersama sejumlah temannya, datang ke Rumah Duka Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk membantu proses pemakaman jenazah.

Keluarga korban kebakaran di Matraman menunggu jenazah di Rumah Duka RSCM, Jakarta Pusat, Kamis (25/3/2021). (TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat)

"Jadi, kami teman-teman kecil dan teman sekolah (SMP) korban atas nama Beni. Kami semua datang ke sini untuk membantu proses pemakamannya," jelas Fendi, saat diwawancarai, di Rumah Duka RSCM, Jakarta Pusat, Kamis (25/3/2021) sore.

Keluarga kandung Beni, kata Fendi, sedang menunggu di kampung halamannya, Padang Pariaman, Sumatera Barat. 

"Keluarga kandungnya menunggu di sana. Jadi, kami yang ada di Jakarta tentu membantu teman kami (Beni) dan keluarganya," tutur Fendi. 

Baca juga: Cerita Bowie, Peternak Kucing Asal Depok: Harga Jual Sentuh Puluhan Juta, Selektif Terhadap Pembeli

Baca juga: 7 WNA Asal Nigeria Ditangkap karena Melakukan Penipuan Operasi Mogu-mogu

Baca juga: Buruan Daftar Kartu Prakerja Gelombang 16 Login www.Prakerja.go.id, Kuota Cuma 300 Ribu Peserta

"Istri dari Beni pun teman dekat dengan istri saya. Jadi, tidak ada alasan untuk menolong teman dekat," lanjutnya. 

Beni dan keluarganya yang wafat telah tinggal mengontrak di sana sekira sepuluh tahun.

"Mereka tinggal di kontrakan kira-kira sepuluh tahun," kata Gepridoni, perwakilan keluarga dari Beni dan Nova.

Dia melanjutkan, kelima jenazahnya tersebut akan dimakamkan di kampung halamannya, Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat.

"Jadi, kami sedang mengurus berkas-berkas dulu di sini (RSCM). Kalau sudah selesai, rencananya akan dibawa ke Padang," jelas dia.

Gepridoni menuturkan, jenazah tersebut akan diterbangkan dengan pesawat dari Bandara Soekarno Hatta. 

"Nanti akan dibawa pakai pesawat dari bandara Soekarno Hatta. Kemungkinan sore atau malam," tutur dia.

"Kuburannya sudah digali, nanti akan dibuatkan lebih lebar karena dimakamkan dalam satu liang untuk lima peti," lanjutnya.

Sebelumnya, kebakaran kontrakan di Matraman menewaskan sepuluh orang.

Baca juga: Cerita Bowie, Peternak Kucing Asal Depok: Harga Jual Sentuh Puluhan Juta, Selektif Terhadap Pembeli

Kebakaran tersebut diduga akibat korsleting listrik dengan total kerugian hampir Rp1 miliar.

Berita Terkini